Berita Viral

Pantas Film Merah Putih: One for All Lolos Tayang di Bioskop, Begini Kata Dirut PFN Ifan Seventeen

Film animasi Merah Putih: One for All yang tayang di bioskop kini tengah jadi sorotan publik. Terungkap penyebab bisa lolos tayang.

kolase tangkap layar youtube CGV Kreasi
FILM MERAH PUTIH - Kolase tangkap layar trailer Film Merah Putih: One for All yang Lolos Tayang di Bioskop. 

4. Kritik dari sutradara terkenal dan DPR RI

Sutradara Hanung Bramantyo mempertanyakan alasan film ini dapat slot tayang padahal ratusan judul film Indonesia masih antre untuk diputar di bioskop.

Di sisi lain, Komisi X DPR RI dan anggota DPR seperti Lalu Hadrian Irfani turut mencatat sejumlah kelemahan, terutama soal kualitas visual dan urgensi penayangannya.

5. Publik curiga proses terburu-buru

Publik juga menyoroti kesan bahwa film ini diproduksi dengan waktu yang terlalu singkat, serta kurang transparansi mengenai latar belakang studio pembuatnya, Perfiki Kreasindo.

Namun, produser eksekutif membantah kabar tersebut dan menyatakan proyek ini telah digagas sejak tahun lalu.

6. Pemerintah tidak menyuntik dana langsung

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Irene Umar, menegaskan bahwa pemerintah tidak memberikan dana produksi maupun fasilitas promosi secara langsung kepada film ini.

Audiensi yang dilakukan hanya untuk memberikan masukan, bukan dukungan finansial.

7. Sinopsis singkat

Film ini bercerita tentang sekelompok anak dengan latar budaya Betawi, Papua, Medan, Tegal, Jawa Tengah, Makassar, Manado, dan Tionghoa dalam Tim Merah Putih yang bertugas menjaga bendera pusaka jelang 17 Agustus.

Namun, bendera itu tiba-tiba hilang tiga hari sebelum upacara, dan mereka berpetualang melewati sungai, hutan, dan badai untuk menemukannya sambil meredam ego masing-masing.

Meski film ini dimaksudkan sebagai kado HUT RI ke-80, eksekusi yang dinilai terburu-buru serta penggunaan anggaran besar membuatnya sulit diterima oleh sebagian publik dan penggiat perfilman. 

Kritik datang tidak hanya dari warganet, tetapi juga dari kalangan profesional, yang menyoroti kualitas visual, alur cerita, dan transparansi proses produksi.

Semoga kritik membangun ini menjadi pelajaran penting bagi para pembuat film untuk lebih memperhatikan kualitas dan perencanaan di setiap tahap produksi. Dengan begitu, karya yang dihasilkan di masa mendatang dapat menjadi kebanggaan bersama dan meninggalkan jejak positif bagi generasi berikutnya.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved