Surabaya Darurat Kekurangan Guru

Ketua Komisi D dr Akmarawita Kadir: Surabaya Defisit Guru Padahal sedang Bangun 3 SMPN Baru

Kepala BKPSDM Surabaya, Ira Tursilowati, menyebut bahwa pihaknya tengah merencanakan pengisian kekurangan guru itu.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: irwan sy
Istimewa
kEKURANGAN GURU - Ketua Komisi D DPRD Surabaya, dr Akmarawita Kadir. Akma mendesak agar kekurangan guru ini harus segera dicarikan solusi. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Kota Surabaya defisit guru jenjang SD dan SMP.

Kondisi kekurangan ini dikarenakan sudah ada 1.900 guru yang pensiun di SDN dan SMPN hingga 2025 ini.

Namun Pemkot Surabaya belum merekrut guru baru di posisi yang sama.

Baca juga: Eri Cahyadi Siapkan Solusi Atasi Potensi Kekurangan Guru di Surabaya, Libatkan Banyak Pihak

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Surabaya, Ira Tursilowati, menyebut bahwa pihaknya tengah merencanakan pengisian kekurangan guru itu.

"Kami tengah berkoordinasi dengan BKN (Badan Kepegawaian Nasional). Benar memang ada sekitar 1.900 guru yang pensiun hingga tahun ini," terang Ira, Sabtu (22/11/2025).

Kondisi defisit guru di Kota Pahlawan tersebut sebelumnya tengah menjadi sorotan Ketua Komisi D DPRD Surabaya dr Akmarawita Kadir.

Segera Cari Solusi

Dia mendesak agar kekurangan guru ini harus segera dicarikan solusi.

Akma sempat merinci bahwa kekurangan guru paling banyak ada di jenjang SDN mencapai seribu lebih.

Sementara kekurangan guru jenjang SMPN mencapai sekitar 800 guru.

"Bisa guru mata pelajaran atau guru kelas. Jika kondisi tidak segera dicarikan solusi bisa berdampak pada proses belajar mengajar pendidikan dasar di Surabaya," kata Akma.

Ketua Komisi D ini meminta Pemkot Surabaya segera mengajukan kuota pegawai untuk menutupi kekurangan guru tersebut.

"Bisa dengan mengajukan formasi CPNS sesuai kebutuhan atau formula lain," ujarnya.

Selama beberapa tahun, Kota Surabaya tidak menggelar rekrutmen CPNS.

Diharapkan kekurangan guru itu tidak sampai pada situasi krisis guru untuk pendidikan dasar di sekolah negeri milik pemerintah.

Akma menyebut bahwa jika Pemkot Surabaya mengajukan kuota CPNS tahun depan akan menjadi kesempatan emas bagi peminat.

"Apalagi tahun ini ada tiga SMPN baru di Surabaya. Tentu keberadaan tiga sekolah baru negeri itu akan membutuhkan tenaga guru," tambah Akma.

Ketua Komisi D dari Fraksi Golkar ini mendesak agar Pemkot Surabaya melalui BKD dan Dinas Pendidikan segera berkoordinasi khusus menyikapi kekurangan ribuan guru tersebut.

Rekrut Mahasiswa Semester Akhir

Kepala BKPSDM Ira Tursilowati memahami bahwa kondisi kekurangan guru itu tidak bisa terus dibiarkan.

Pihaknya akan mengupayakan untuk diisi dengan pegawai baru.

Solusinya memang merekrut pegawai baru.

Namun untuk solusi sementara adalah dengan merekrut sementara mahasiswa semester akhir dari kampus pendidikan untuk memenuhi kebutuhan sementara.

"Kami merekrut mahasiswa yang hendak lulus untuk memenuhi kebutuhan guru sementara sesuai jurusan dan mata pelajaran," kata Tursilawati.

Komisi D tetap mendesak agar Pemkot Surabaya juga harus segera berkoordinasi dengan pusat atau BKN untuk pengajuan kuota CPNS.

Akma yang juga Ketua DPD Golkar Surabaya ini menyebut bahwa kekurangan guru di Surabaya itu tidak berlarut-larut.

Idealnya setiap sekolah harus dicukupi guru sesuai mata pelajaran untuk jenjang SMP.

Bisa diampu guru berstatus PNS atau bukan.

Yang penting layanan pendidikan dan hak siswa mendapat pelajaran terpenuhi dengan baik.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved