Penggunaan Mobil Listrik di Surabaya
Pakai Mobil Listrik Tetap Aman saat Hujan, Ini Penjelasan Pakar Kelistrikan Dwi Fadila Kurniawan
Masih banyak yang bertanya-tanya, apakah mobil listrik aman dikendarai saat hujan deras atau melewati genangan air.
Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: irwan sy
SURYA.co.id, SURABAYA – Kekhawatiran masyarakat terhadap keamanan mobil listrik saat musim hujan masih kerap muncul.
Banyak yang bertanya-tanya, apakah mobil listrik aman dikendarai saat hujan deras atau melewati genangan air.
Baca juga: BYD, Wuling dan Chery Pimpin Penjualan Mobil Listrik Paling Banyak di Januari–April 2025
Menjawab hal tersebut, Pakar Kelistrikan sekaligus Dosen Arus Lemah Teknik Elektro Universitas Brawijaya Malang, Dwi Fadila Kurniawan ST MT, menegaskan mobil listrik tetap aman digunakan di musim hujan selama pengguna memahami batas dan prosedur keselamatan yang tepat.
Menurut Dwi Fadila, teknologi kendaraan listrik saat ini telah dirancang dengan sistem perlindungan berlapis terhadap air dan kelembapan, baik pada komponen baterai maupun sistem kelistrikan utama.
“Komponen utama mobil listrik, seperti baterai dan motor listrik, sudah dilengkapi dengan sertifikasi IP (Ingress Protection) tinggi, umumnya berada di level IP67 atau bahkan IP68. Artinya, sistem tersebut tahan terhadap debu dan mampu bertahan dalam kondisi terendam air hingga kedalaman 15cm sampai dengan 1 meter selama 30 menit (untuk sertifikasi IP67),” jelas Dwi Fadila kepada SURYA.co.id, Jumat (24/10/2025).
Ia menambahkan, produsen mobil listrik juga menerapkan isolasi dan sistem pemutus arus otomatis pada bagian BMS (Battery management System) untuk mencegah korsleting jika terjadi kontak air ekstrem.
Hal ini membuat risiko tersetrum atau kebakaran akibat kelistrikan sangat kecil, bahkan lebih aman dibanding kendaraan konvensional yang memiliki potensi percikan api dari sistem bahan bakar.
Namun demikian, Dwi Fadila tetap mengingatkan agar pengemudi tidak nekat menerobos genangan air yang terlalu dalam.
Sebab, selain faktor kelistrikan, risiko kerusakan mekanis dan keselamatan pengendara juga perlu diperhatikan.
“Prinsipnya sama dengan mobil biasa. Hindari genangan air yang melebihi separuh tinggi roda sesuai dengan sertifikasi IP67 atau IP68. Selain itu dalam kondisi jalan terendam air, pengendara tidak dapat melihat kondisi jalan dengan jelas, apakah aspalnya rata atau berlubang. Jika berlubang maka lubang tersebut akan menambah risiko terjadi kerusakan mekanik (cacat) baik akibat benturan baik pada baterai ataupun pada bagian sistem kelistrikan kendaraan. Juga jika terjerembab pada kedalaman tertentu yang melebihi 1 meter, akan dapat meningkatkan kemungkinan kerusakan pada seluruh sistem kelistrikan kendaraan,” ujarnya secara rinci.
Lebih lanjut, ia menyarankan agar pemilik mobil listrik rutin melakukan pemeriksaan sistem kelistrikan dan baterai terutama menjelang musim hujan.
Pemeriksaan sederhana di bengkel resmi dapat memastikan seluruh konektor, kabel, serta sistem pengisian daya (charger) tetap dalam kondisi kedap air.
Karena akibat penggunaan, ada kemungkinan terjadi kerusakan (cacat) yang bisa menimbulkan kebocoran, akibat neturan oleh benda keras seperti batu, kerikil dan logam yang tercecer di jalan, juga akibat paparan panas yang bisa membuat isolasi getas dan retak.
Dwi Fadila juga menekankan pentingnya menggunakan charger dan stopkontak khusus yang sesuai standar keselamatan saat melakukan pengisian daya di rumah.
“Gunakan alat pengisian yang sudah tersertifikasi yang mana sudah terdapat sistem keamanan yang baik yang mampu mencegah kondisi overcharge, yang bisa membuat baterai rusak permanen. Dan pastikan area pengisian daya terlindung dari air hujan. Jangan pernah menyalakan atau mencabut colokan charger dalam keadaan basah karena bisa mengakibatkan korsleting atau pengguna tersetrum listrik baik di bagian jala-jala pln (input charger), maupun bagian baterai (output charger),” imbuhnya.
Dengan desain teknologi modern, tatacara penggunaan, pemeliharaan dan prosedur keselamatan saat men-charge yang tepat, Dwi Fadila meyakinkan masyarakat bahwa mobil listrik tetap menjadi pilihan aman dan ramah lingkungan di segala kondisi cuaca, termasuk saat hujan deras.
“Tidak perlu khawatir. Mobil listrik aman selama sesuai batasan penggunaannya, hemat energi, dan mendukung masa depan transportasi hijau di Indonesia,” pungkasnya.
Meaningful
Multiangle
Eksklusif
TribunBreakingNews
mobil listrik
Surabaya
keamanan mobil listrik
Dwi Fadila Kurniawan
surabaya.tribunnews.com
SURYA.co.id
| Polrestabes Surabaya Mulai Pakai Kendaraan Listrik untuk Patroli Ringan |
|
|---|
| Cerita Fadil, Sopir Taksi Listrik di Surabaya yang Mampu Beradaptasi dengan Moda Transportasi Baru |
|
|---|
| Tak Khawatir Pakai Mobil Listrik saat Hujan, Tri Yudiarti: Nyaman, Operasional Murah |
|
|---|
| BYD, Wuling dan Chery Pimpin Penjualan Mobil Listrik Paling Banyak di Januari–April 2025 |
|
|---|
| Penjualan Mobil Listrik di Triwulan III 2025 Capai 55 Ribu Unit, Gaikindo: Transisi Harus Bertahap |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.