Waspadai Sariawan Tak Kunjung Sembuh, Bisa Jadi Gejala Awal Kanker Mulut

Sariawan lebih dari empat minggu bisa jadi tanda kanker mulut. Pakar RSUD Dr Soetomo, Surabaya, Jatim, ingatkan pentingnya deteksi dini.

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Sulvi Sofiana
ILUSTRASI - Pemeriksaan gigi dan mulut oleh Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Airlangga, Surabaya, Jatim, pada siswa sekolah dasar dalam rangka rangkaian peringatan Bulan Kesehatan Gigi dan Nasional (BKGN). Pemeriksaan gigi dan mulut menjadi salah satu langkah pencegahan penyakit pada rongga mulut, termasuk sariawan. 

Ringkasan Berita:
  • Pakar RSUD Dd Soetomo, Surabaya, Jatim: Sariawan tak sembuh lebih dari empat minggu bisa jadi gejala kanker rongga mulut.
  • Ciri kanker mulut: borok kecil keras di lidah atau pipi yang tak kunjung hilang.
  • Jaga kebersihan mulut dan hindari iritasi kronis agar terhindar dari risiko kanker.

 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Sariawan yang tidak sembuh lebih dari 4 minggu perlu diwaspadai. Pakar RSUD Dr Soetomo Surabaya sebut bisa jadi tanda awal kanker rongga mulut.

Sariawan Biasa vs Kanker Mulut

Sariawan sering dianggap penyakit ringan yang bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, Prof Sunarto Reksoprawiro dr. SpB., Subsp. Onk(K), konsultan bedah onkologi dan bedah kepala leher RSUD Dr Soetomo, Surabaya, Jawa Timur (Jatim), mengingatkan bahwa sariawan yang tak kunjung sembuh bisa menjadi gejala awal kanker rongga mulut.

“Pada umumnya, sariawan bisa sembuh dalam waktu lima sampai tujuh hari, baik dengan pengobatan maupun tanpa pengobatan,” jelas Prof Sunarto, Kamis (13/11/2025).

“Kalau sudah lebih dari empat minggu belum sembuh, sebaiknya jangan dianggap remeh, segera periksakan ke dokter,” lanjutnya.

Ciri Kanker Mulut yang Sering Diabaikan

Menurut Prof Sunarto, sariawan biasa biasanya berbentuk borok kecil berwarna keputihan dengan tepi halus dan lembut.

Sedangkan pada kanker rongga mulut, tepi luka tampak lebih tinggi, keras dan terasa berbeda dibanding jaringan sekitarnya.

“Ciri yang sering diabaikan adalah borok kecil di lidah atau pipi bagian dalam yang tidak kunjung hilang. Padahal itu bisa jadi tanda awal kanker mulut,” ujarnya memperingatkan.

Deteksi Dini Tingkatkan Peluang Sembuh

Jika kanker rongga mulut terdeteksi dini, tindakan pembedahan sederhana biasanya cukup, dan tingkat kesembuhannya sangat tinggi.

Namun, jika terlambat ditangani, kanker bisa menyebar ke otot, tulang, kulit, bahkan ke paru-paru dan hati.

“Kanker yang dibiarkan tumbuh akan merusak jaringan sekitar rongga mulut. Ketika sudah tahap lanjut, operasi menjadi lebih besar dan hasilnya tidak selalu memuaskan,” jelas Prof Sunarto.

Banyak pasien datang terlambat, karena takut berobat atau menganggap remeh sariawan berkepanjangan.

“Padahal, bila ditangani sejak dini, peluang sembuh bisa mendekati seratus persen,” tambahnya.

Jaga Kebersihan Mulut dan Hindari Iritasi

Sebagai langkah pencegahan, Prof Sunarto mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan mulut serta menghindari faktor pemicu iritasi kronis.

Beberapa faktor risiko antara lain:

  • Gigi runcing atau tajam yang sering menggesek lidah.
  • Kebiasaan merokok atau mengunyah sirih kapur pinang (nginang).
  • Konsumsi alkohol.
  • Kebersihan mulut yang buruk.

“Mulut adalah cermin kesehatan tubuh. Jika ada luka kecil yang tak sembuh-sembuh, segera periksakan. Jangan tunggu parah,” pungkasnya.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved