Di Balik Suntik Putih Instan, Dokter Surabaya dr Irmadita Citrashanty Ingatkan Efek dan Risikonya
Suntik putih saat ini tengah tren dan kerap dikaitkan dengan cara instan memutihkan kulit.
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: irwan sy
Ringkasan Berita:
- Dokter menegaskan skin whitening injection atau suntik putih tidak ada dalam dunia medis.
 - Istilah ini hanya untuk marketing dan tidak diakui sebagai perawatan.
 - Suntik dengan bahan seperti Vitamin C atau Glutathione (antioksidan) hanya bersifat sementara.
 - Suntik putih berlebihan sangat berbahaya dan berisiko menyebabkan masalah kesehatan serius, termasuk gagal ginjal dan hati.
 - Tidak disarankan dilakukan dalam jangka panjang karena dampaknya pada tubuh sistemik.
 
SURYA.co.id, SURABAYA - Suntik putih saat ini tengah tren dan kerap dikaitkan dengan cara instan memutihkan kulit.
Dokter di Surabaya dr Irmadita Citrashanty SpKK FINSDV menjelaskan ada beberapa faktor suntik putih digandrungi yakni terkait psychosocial individu, sosio-ekonomi, lingkungan dan pengaruh media sosial yang mendorong keinginan perempuan tampil putih.
“Dalam dunia medis, skin whitening injection atau suntik putih tidak ada. Suntik dengan bahan tertentu terlihat lebih cerah dan lebih putih, sehingga membuat marketing itu sebagai treatment tertentu tetapi dalam dunia medis tidak diakui suntik pemutih,” ungkapnya, Minggu (2/11/2025).
Secara medis, ia melanjutkan, suatu kandungan bahan yang diinjeksikan kepada tubuh tidak bisa secara instan membuat kulit putih atau merubah pigmentasi kulit.
Namun, terkadang ada kandungan seperti antioksidan yang membuat stres oksidatif lebih menurun.
“Salah satu yang membuat pigmentasi kulit kita lebih reaktif atau cepat gelap karena pigmen oksidatif, sehingga secara tidak langsung saat kita memasukan bahan ontioksidan maka dapat menyembuhkan stres oksidatif tersebut. Stres oksidatif salah satu yang menyebabkan pigmen kita lebih gelap tapi tidak bisa setelah suntik langsung jadi putih dan yakinlah itu bersifat sementara,” jelasnya.
Ia juga menyebut beberapa kandungan aktif bagi kulit seperti vitamin C dan glutathione yang merupakan antioksidan.
Kandungan ini berfungsi menekan stres oksidatif yang tinggi di tubuh sehingga diharapkan pigmentasi tidak terbentuk berlebihan.
Berpotensi Sebabkan Masalah Kesehatan
Namun tidak langsung bekerja pada sel melanosit untuk tidak memproduksi pigmentasi.
“Misal sering aktivitas di luar yang dapat membuat pigmentasi lebih reaktif dan membuat kulit lebih gelap, sehingga kandungan itu yang bekerja untuk menekan radikal bebas di tubuh termasuk kulit,” ucapnya.
Posisi sel melanosit yang ada di lapisan epidermis, sehingga saat ingin menekan produksi pigmentasi, disarankan untuk tidak dilakukan dengan perawatan dari dalam tubuh.
Suntik putih, terlebih jika dilakukan secara berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, seperti gagal ginjal, hati sebab setiap zat yang masuk ke dalam tubuh melalui proses metabolisme yang dapat memberatkan kerja ginjal maupun hati.
Apalagi prosedur ini dilakukan dengan injeksi.
“Kalau tujuannya ingin mencerahkan, sekali lagi saya bukan bilang memutihkan. Harus sesuai dengan target, dan dengan bahan secara sistemik dapat memberikan efek pada tubuh. Jadi memang semua terkait dengan dosis karena obat-obatan tidak dipakai jangka panjang,” ungkapnya.
suntik putih
kulit putih
kesehatan kulit
Surabaya
Irmadita Citrashanty
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Meaningful
| Ditargetkan Tuntas 2025, Pemkab Mojokerto Siapkan Rp 6 Miliar Untuk Pembebasan Lahan Sekolah Rakyat | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Ditinggal Membeli Makanan, Bocah 4 Tahun Tenggelam di Kolam Renang 1,3 Meter di Banyuwangi Park | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Tersandung Kasus Pesta Asusila Pria Penyuka Sesama Jenis Surabaya, Hotel Perketat SOP Usai Terkuak | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Susunan Pemain Persebaya Surabaya Vs Persis Solo, Eduardo Perez Mainkan Dejan Tumbas Sejak Awal | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Chrisna Ari, Sosok Ibu Pejuang yang Setia Dampingi Sachi Kosayu di DBL Surabaya 2025! | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/KESEHATAN-KULIT-dr-Irmadita-Citrashanty-SpKK-FINSDV-dalam-sesi-talkshow.jpg)
												      	
												      	
												      	
												      	
												      	
				
			
											
											
											
											
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.