Gunung Semeru Erupsi

Detik-detik Daniyal Warga Lumajang Selamatkan Diri saat Erupsi Gunung Semeru: Dulu Tak Separah Ini

Erupsi Semeru menghancurkan rumah hingga tertimbun 10 meter. Warga mengungsi dalam kepanikan. Seroang warga ceritakan detik-detik mencekam.

youtube Harian Surya
MENGUNGSI - Daniyal, warga Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, menceritakan detik-detik selamatkan diri dari Erupsi Gunung Semeru. 

“Kalau secara umum dari bangunan saja sudah ratusan juta rusaknya,” ungkapnya.

Baca juga: Akibat Trauma, Lansia Bertahan di Pengungsian Meski Rumahnya Selamat dari Erupsi Gunung Semeru

Sementara itu, kondisi di Jembatan Besuk Perak juga mulai pulih. Arus kendaraan telah dibuka secara terbatas oleh pihak kepolisian.

Kapolres Lumajang AKBP Alexandi Siregar mengatakan,

“Jembatan Perak sudah bisa dilalui secara bergantian. Pembersihan material vulkanik dilakukan secara berkala selama tujuh hari masa tanggap darurat.”

Mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk membersihkan abu dan pasir vulkanik yang membuat jalan licin dan berbahaya.

Meski demikian, suhu panas masih terasa di sekitar area jembatan akibat guguran awan panas yang terjadi sebelumnya.

Petugas terus mengimbau warga dan pengendara untuk berhati-hati serta mematuhi rekayasa lalu lintas selama proses pembersihan berlangsung.

Hancurkan Ratusan Rumah di Sumbersari Lumajang

Erupsi Gunung Semeru kembali menimbulkan dampak besar di kawasan rawan bencana. 

Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim), menjadi salah satu titik terdampak terparah. 

Ratusan rumah warga hancur diterjang awan panas, dan sejumlah fasilitas umum turut rusak parah.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lumajang, Agus Triyono, mengatakan salah satu fasilitas yang terdampak adalah SDN 02 Supiturang. Gedung sekolah itu rata dengan tanah setelah diterjang material vulkanik.

“Gedung SDN 02 Supiturang yang ada di belakang saya ini terhempas material vulkanik. Sekolah ini memiliki 96 siswa. Untuk sementara, seluruh siswa akan dialihkan ke SDN 01 Supiturang,” ujar Agus, Kamis (20/11/2025).

Baca juga: Ibu-ibu di Lumajang Menangis Lihat Sekolah Anaknya Lenyap Tersapu Lahar Gunung Semeru

Proses evakuasi warga masih berlangsung. Hingga Kamis siang, sebanyak 1.100 warga mengungsi di lebih dari 11 titik. Tujuh lokasi berada di Kecamatan Pronojiwo dan empat lainnya di Candipuro.

Beberapa warga sempat kembali ke rumah untuk memeriksa kondisi bangunan, sebelum kembali lagi ke posko pengungsian.

Agus menegaskan, bahwa Dusun Sumbersari merupakan kawasan rawan bencana yang seharusnya tidak dihuni secara permanen. 

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved