Tingkatkan Kemampuan Penyelamatan, BPDB Kab Mojokerto Dibekali Latihan Vertical Rescue dari Basarnas

BPBD Kabupaten Mojokerto menggelar pelatihan vertical rescue, untuk meningkatkan kemampuan dalam menghadapi potensi bencana.

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: irwan sy
BPBD Kabupaten Mojokerto
PELATIHAN VERTICAL RESCUE - BPBD Kabupaten Mojokerto mendapat pelatihan vertical rescue, untuk meningkatkan kemampuan dalam menghadapi potensi bencana. Pelatihan vertical rescue dan PPGD (Pertolongan Pertama Gawat Darurat) diikuti puluhan peserta dari anggota BPDB dan potensi relawan, yang dipusatkan di Obech Adventure Cangar, Kecamatan Pacet. 
Ringkasan Berita:
  • Pelatihan Vertical Rescue: BPBD Mojokerto dan relawan gelar pelatihan vertical rescue dan PPGD di Obech Adventure Cangar.
  • Tujuan Peningkatan Kemampuan: Tujuannya meningkatkan kemampuan evakuasi di lokasi sulit, penting untuk daerah dataran tinggi (Pacet/Trawas).
  • Materi dan Peserta: Pelatihan diikuti 65 orang dengan pemateri dari Basarnas Surabaya; mencakup teknik tali dasar dan peralatan wajib.
  • Fokus Keselamatan: Peserta ditekankan untuk mengutamakan keselamatan dan selalu terapkan SOP serta K3.

 

SURYA.co.id | MOJOKERTO - BPBD Kabupaten Mojokerto mendapat pelatihan vertical rescue, untuk meningkatkan kemampuan dalam menghadapi potensi bencana.

Pelatihan vertical rescue dan PPGD (Pertolongan Pertama Gawat Darurat) diikuti puluhan peserta dari anggota BPDB dan potensi relawan, yang dipusatkan di Obech Adventure Cangar, Kecamatan Pacet.

Baca juga: BPPD Kabupaten Mojokerto Pasang Rambu Kebencanaan di 60 Titik Rawan Pacet-Cangar

Kalaksa BPBD Kabupaten Mojokerto, Rinaldi Rizal Sabirin, menjelaskan pelatihan ini untuk meningkatkan kemampuan anggota BPBD maupun potensi relawan terutama saat menghadapi bencana.

Vertical Rescue adalah evakuasi atau penyelamatan korban bencana yang sulit dijangkau seperti di tebing, menara, gedung dan lainnya.

"Kemampuan vertical rescue  diperlukan oleh para anggota BPBD dan relawan, apalagi wilayah Kabupaten Mojokerto di dataran tinggi seperti Pacet dan Trawas," kata Rinaldi, Kamis (20/11/2025).

Rinaldi mengatakan, peserta pelatihan vertical rescue sebanyak 65 orang terdiri dari 50 relawan dan 15 anggota BPBD.

Tingkatkan Kompetensi

Pemateri melibatkan petugas Basarnas Surabaya, pelatihan vertical rescue memanfaatkan tebing di sekitar Obech Adventure Cangar ketinggian sekitar 15-20 meter.

Tidak gampang dalam penyelamatan atau evakuasi menggunakan teknik vertical rescue, dibutuhkan skill yang mumpuni dan pemahaman teknik dasar jenis tali meliputi penggunaan tali simpul (Knots), ascending, descending serta peralatan wajib seperti harness, carabiner dan lainnya.

"Setelah Basarnas memberikan materi pengenalan alat vertical rescue, kemudian dilanjutkan dengan pelatihan di alam," bebernya.

Ia mengungkapkan seluruh peserta mengutamakan keselamatan dalam pelatihan evakuasi dan selalu menerapkan Standard Operational Procedure (SOP) di setiap kegiatan kemanusiaan.

"Kita sama-sama meningkatkan kompetensi, tapi tetap mematuhi SOP dan K3 untuk keselamatan dalam tugas di lapangan," ucap Rinaldi.

Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim, menambahkan adanya pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas penanggulangan bencana, terutama saat terjadi longsor maupun evakuasi korban di dalam sumur.

"Kegiatan untuk memperkenalkan relawan khususnya yang ikut dalam pelatihan, apabila terjadi bencana dapat segera melakukan evakuasi jika ada korban yang harus segera diselamatkan," tukasnya.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved