Gagal Menonton Balap Liar, Belasan Remaja Kediri Malah Keringatan Dihukum Dorong Motor Sejauh 1 KM

Mereka akhirnya digelandang ke Mako Polsek Wates dan diberi sanksi mendorong sepeda motor sejauh lebih dari 1 KM.

Penulis: Isya Anshori | Editor: Deddy Humana
Polsek Wates Polres Kediri
MENDORONG MOTOR - Belasan remaja di Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri terkena apes setelah diduga hendak menonton aksi balap liar di sekitar SMK Kertanegara Wates, Minggu (16/11/2025) dini hari. 

Ringkasan Berita:
  • Polsek Wates menggagalkan aksi balap liar di sepanjang jalan depan SMK Kartanegara Wates dan mengamankan beberapa sepeda motor.
  • Sebanyak 12 remaja kebanyakan masih SMP diamankan dan dihukum mendorong motornya masing-masing ke Polsek Wates sejauh 1 KM.
  • Para remaja itu mendapat pembinaan dengan mendatangkan para orangtua dan membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya.

 

SURYA.CO.ID, KEDIRI - Belasan remaja di Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri terkena apes setelah digerebek polisi karena diduga hendak menonton aksi balap liar di sekitar SMK Kertanegara Wates, Minggu (16/11/2025) dini hari.

Mereka akhirnya digelandang ke Mako Polsek Wates dan diberi sanksi mendorong sepeda motor sejauh lebih dari 1 KM.

Aksi penertiban ini dilakukan Polsek Wates usai menerima laporan dari warga yang resah melihat sekumpulan remaja berkumpul di lokasi yang kerap digunakan untuk balap liar. Menindaklanjuti laporan tersebut, petugas langsung bergerak menuju lokasi.

Kapolsek Wates, AKP Agus Sudarjanto mengatakan, kedatangan petugas membuat para remaja itu kocar-kacir melarikan diri. Beberapa di antaranya bahkan meninggalkan motor mereka di tepi jalan.

"Begitu kami datangi, mereka langsung lari. Ada beberapa motor yang ditinggal begitu saja," kata Agus kepada SURYA, Selasa (18/11/2025).

Petugas kemudian menunggu para remaja itu kembali untuk mengambil kendaraan mereka. Benar saja, sekitar pukul 00.30 WIB mereka satu per satu muncul hendak mengambil motor yang ditinggalkan.

Tanpa banyak waktu, polisi langsung mengamankan mereka beserta kendaraan yang dibawa. Total ada enam sepeda motor dan 12 remaja yang diamankan dalam patroli antisipasi balap liar tersebut.

Mayoritas Pelajar SMP

Menurut Agus, para remaja itu bukan pelaku balap liar, melainkan penonton. Namun aksi mereka tetap berpotensi memicu kerawanan dan mengganggu ketertiban masyarakat. Menariknya, mayoritas dari mereka masih duduk di bangku SMP.

"Kami tidak melakukan tilang atau menahan motor. Tetapi sebagai efek jera, mereka kami suruh mendorong motornya dari lokasi sampai ke Mako Polsek Wates," jelasnya.

Tidak hanya disuruh mendorong motor, mereka juga diwajibkan mengikuti olahraga fisik sebagai tambahan pembinaan. Setelah itu, para remaja diberi makanan dan minuman sembari menunggu kedatangan orangtua mereka.

Masing-masing remaja diminta membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya. Dari keterangan orangtua, sebagian besar anak mereka sebelumnya berpamitan keluar untuk ngopi sejak pukul 20.00 WIB dan tidak pulang hingga dini hari.

"Alhamdulillah orangtua merespons baik tindakan kami. Kami berharap mereka lebih mengawasi aktivitas anaknya, terutama saat malam hari," lanjut Agus.

Kapolsek Wates menambahkan bahwa pihaknya mengimbau seluruh perangkat desa dan pihak sekolah, mulai SD, SMP hingga SMA di wilayah Wates, agar mengawasi dan memberi informasi jika ada anak didik yang berkeliaran di malam hari. 

Pasalnya, aktivitas nongkrong tanpa tujuan jelas dikhawatirkan memicu perilaku berbahaya seperti konsumsi miras hingga terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba.

"Semoga ke depan anak-anak bisa lebih memilih kegiatan positif dan tidak keluar malam jika tidak ada kepentingan," tegasnya. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved