Manisnya Start Operasi Zebra Semeru, Satlantas Polres Tulungagung Bagikan Cokelat Kepada Pengendara

Tilang manual dilakukan hanya pada pelanggaran yang tidak bisa ditangkap oleh ETLE, seperti mengemudi mabuk atau melawan arah.

Penulis: David Yohanes | Editor: Deddy Humana
surya/david yohanes
BAGIKAN COKLAT - Personel Satlantas Polres Tulungagung membagikan cokelat kepada pengendara yang tertib di Simpang BTA sebagai bagian sosialisasi dimulainya Operasi Zebra Semeru 2025, Senin (17/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Satlantas Polres Tulungagung memulai Operasi Zebra Semeru pada 17 November 2025 dengan cara simpatik yaitu membagikan cokelat kepada pengendara.
  • Operasi Zebra Semeru digulirkan pada 17-30 November 2025 dengan menargetkan pada 8 poin pelanggaran.
  • Untuk memaksimalkan penindakan, mobil tilang elektronik yang dikenal dengan INCAR (Integrated Node Capture Attitude Record) akan berkeliling setiap hari.

 

SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Satlantas Polres Tulungagung bersama Jasa Raharja melakukan sosialisasi Operasi Zebra Semeru 2025 Simpang BTA yang dimulai Senin (17/8/2025), dengan cara simpatik. 

Sosialisasi dilakukan usai apel gelar pasukan dimulainya Operasi Zebra Semeru 2025 di Mapolres Tulungagung, dipimpin Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi.

Operasi Zebra dilaksanakan selama 14 hari, mulai hari Senin (17/11/2025) sampai Minggu (30/11/2025). Sejumlah personel Satlantas dan Jasa Raharja membentangkan spanduk imbauan tertib berlalu lintas. 

Sementara Kasat Lantas dan pimpinan Jasa Raharja membagikan cokelat kepada para pengendara yang taat berlalu lintas, saat lampu lalu lintas menyala merah.

Kasat Lantas Polres Tulungagung, AKP Mohammad Taufik Nabila mengatakan, sosialisasi di hari pertama ini mengedepankan imbauan untuk tertib berlalu lintas.

“Kami juga memberi penghargaan pengendara yang sudah tertib dengan cokelat. Kami mengharapkan masyarakat tertib, taat, pahami aturan di jalan raya,” ujarnya.

Ia menambahkan, selama operasi zebra Satlantas Polres Tulungagung akan melakukan sosialisasi setiap hari. Rencananya setiap hari ada 5 titik sosialisasi, dibantu personel Jasa Raharja dan Dinas Perhubungan Kabupaten Tulungagung.

Prioritaskan Tilang Elektronik

Terkait penindakan selama operasi zebra, Satlantas Tulungagung mengedepankan tilang elektronik, baik Electronic Traffic Law Enforcement (e-TLE) statis maupun mobil. 

“Memang ada tindakan represif dalam Operasi Zebra, 95 persen dilakukan tilang elektronik. Sedangkan tilang manual hanya 5 persen,” ungkap Taufik.

Tilang manual dilakukan hanya pada pelanggaran yang tidak bisa ditangkap oleh e-TLE, seperti mengemudi dalam kondisi mabuk atau melawan arah.

Ada 8 pelanggaran prioritas yang akan ditindak, yaitu menggunakan HP saat berkendara, pengendara di bawah umur, berboncengan lebih dari 1, melawan arus, melebihi batas kecepatan, tidak mengenakan helm, berkendara di bawah pengaruh alkohol, dan tidak mengenakan sabuk keselamatan.

Tilang juga diberlakukan terhadap kendaraan yang tidak memenuhi standar spesifikasi teknis, seperti penggunaan knalpot brong. 

“Tindakan represif dilakukan untuk semua kendaraan, baik sepeda motor, mobil dan angkutan penumpang umum,” tegas Taufik.

Untuk memaksimalkan penindakan, mobil tilang elektronik yang dikenal dengan INCAR (Integrated Node Capture Attitude Record) akan berkeliling setiap hari.

Mobil yang dilengkapi kamera untuk menangkap setiap pelanggaran lalu lintas ini akan ditempatkan di titik-titik rawan pelanggaran lalu lintas.

Setiap pengendara yang melanggar akan terekam dalam sistem, kemudian terbit surat tilang yang akan dikirim ke alamat sesuai kendaraan yang digunakan. *****

 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved