Banjir Kediri

Terdampak Banjir Sungai Bendokrosok, Sekolah Dharma Wanita Manyaran 1 Kab Kediri Liburkan Siswa

Sekolah Dharma Wanita Manyaran 1 Kabupaten Kediri terpaksa meliburkan siswanya akibat terdampak banjir.

Penulis: Luthfi Husnika | Editor: irwan sy
Luthfi Husnika/TribunJatim.com
TERDAMPAK BANJIR - Sejumlah guru di Sekolah Dharma Wanita Manyaran 1 Kabupaten Kediri melakukan bersih-bersih sekolah setelah diguyur banjir, Senin (17/11/2025). Pihak terpaksa meliburkan kegiatan belajar mengajar selama dua hari setelah bangunan sekolah terdampak banjir yang melanda wilayah Desa Manyaran, Kabupaten Kediri, Minggu (16/11/2025) malam. 

Ringkasan Berita:
  • Sekolah Dharma Wanita Manyaran 1 Kabupaten Kediri diliburkan selama dua hari (17-18 Nov) pasca-banjir luapan Sungai Bendokrosok.
  • Peliburan untuk memastikan keamanan 50 siswa dan memberi waktu bagi guru membersihkan sekolah dari lumpur tebal sisa genangan.
  • Para guru melaksanakan gotong royong membersihkan halaman dan ruang kelas yang kotor agar kegiatan belajar segera normal.
  • Banjir di Desa Manyaran, Kediri, yang dipicu hujan deras dan luapan sungai, tercatat merendam sekitar 66 rumah warga.

 

SURYA.co.id, KEDIRI - Sekolah Dharma Wanita Manyaran 1 Kabupaten Kediri terpaksa meliburkan kegiatan belajar mengajar selama dua hari setelah bangunan sekolah terdampak banjir yang melanda wilayah Desa Manyaran, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Minggu (16/11/2025) malam.

Keputusan ini diambil untuk memastikan keamanan siswa serta memberikan waktu bagi para guru membersihkan area sekolah yang tergenang lumpur.

Baca juga: Sungai Bendokrosok Meluap, 62 KK di Manyaran Kabupaten Kediri Terendam Banjir hingga 60 Centimeter

Sejumlah guru sejak pagi terlihat melakukan kerja bakti membersihkan halaman dan ruang kelas yang kotor akibat banjir.

Genangan air yang semalam masuk ke sekolah menyisakan lumpur cukup tebal sehingga proses belajar tidak memungkinkan untuk dilaksanakan.

Kepala Sekolah Dharma Wanita Manyaran 1, Aini Narteri Pramuti Hamzah, mengatakan pihaknya tidak memiliki pilihan selain menghentikan aktivitas belajar sementara.

"Kami harus meliburkan siswa selama dua hari karena kondisi kelas sangat kotor. Keselamatan anak-anak adalah prioritas kami," katanya, Senin (17/11/2025).

Belajar dari Rumah

Sebanyak 50 siswa kini terpaksa belajar dari rumah masing-masing hingga proses pembersihan selesai.

Para guru mengganti aktivitas belajar di sekolah dengan gotong-royong membersihkan lingkungan sekolah agar dapat kembali digunakan secepatnya.

Aini menambahkan bahwa pihaknya berharap kegiatan belajar bisa kembali normal dalam waktu dekat.

"Kami upayakan pembersihan selesai secepat mungkin. Kalau kondisi sudah aman, kami segera buka kembali," jelasnya.

Tidak hanya lingkungan sekolah, warga Dusun Putat yang berada di sekitar lokasi juga tampak melakukan pembersihan rumah dan lingkungan masing-masing.

Banjir yang datang secara tiba-tiba membuat lumpur dan sampah masuk ke permukiman warga.

BPBD Kabupaten Kediri mencatat sedikitnya 66 rumah di Desa Manyaran terdampak banjir akibat luapan Sungai Bendokrosok.

Petugas BPBD telah turun ke lokasi sejak malam untuk membantu warga dan memastikan kondisi aman.

Banjir ini dipicu tingginya intensitas hujan yang mengguyur wilayah Kediri pada Minggu sore, sehingga menyebabkan Sungai Bendokrosok meluap dan menggenangi permukiman warga serta fasilitas pendidikan di Desa Manyaran.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved