Diguyur Hujan Deras, Banjir Rendam 3 RT hingga Lahan Pertanian di Kelurahan Gayam Kota Kediri

Banjir merendam wilayah Kelurahan Gayam, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur.

Penulis: Luthfi Husnika | Editor: irwan sy
BPBD Kota Kediri
BANJIR KEDIRI - Sejumlah rumah penduduk di kawasan Kelurahan Gayam, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur, pada Minggu (16/11/2025) petang. Air berhasil surut saat jelang tengah malam. 
Ringkasan Berita:
  • Kelurahan Gayam, Kota Kediri, terendam banjir pada Minggu petang (16/11/2025) akibat luapan sungai setelah hujan deras.
  • Banjir menggenangi tiga RT, terdampak 142 jiwa, dengan ketinggian air mencapai 60 cm di titik terparah, namun tidak ada pengungsian.
  • BPBD Kota Kediri menerjunkan URC-PB untuk asesmen, membantu pembersihan, dan pemasangan sandbag di rumah warga.
  • Meskipun sempat menggenangi rumah dan lahan, banjir dinyatakan surut total pada pukul 23.19 WIB di hari yang sama.

 

SURYA.co.id, KEDIRI - Banjir merendam wilayah Kelurahan Gayam, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur, Minggu (16/11/2025) petang setelah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mengguyur kawasan tersebut.

Kejadian ini pertama kali dilaporkan warga pada pukul 18.13 WIB saat debit air mulai meningkat di beberapa titik permukiman.

Baca juga: Debit Air Sungai Brantas Sempat Naik, BPBD Kota Kediri Minta Warga Tetap Waspada

Hujan deras yang mengguyur sejak pukul 17.21 WIB menyebabkan sungai yang berhulu di Dusun Kasian, Kabupaten Kediri, meluap dan melintasi kawasan permukiman warga.

Kondisi ini memicu genangan di tiga RT, yakni RT 4 RW 6, RT 2 RW 7, dan RT 2 RW 8.

Sebanyak 142 jiwa terdampak, namun tidak ada warga yang harus mengungsi.

Kalaksa BPBD Kota Kediri, Joko Ariyanto, menjelaskan banjir mulai dirasakan warga sekitar 20 menit setelah laporan awal masuk.

"Kami menerima informasi adanya peningkatan debit air, kemudian disusul laporan dua rumah yang mulai tergenang sekitar 10 cm," katanya saat dikonfirmasi, Senin (17/11/2025).

RT 4 RW 6 menjadi salah satu titik yang terdampak cukup parah dengan ketinggian air di akses jalan mencapai 50 cm.

Lahan Pertanian Tenggelam

Ada tiga rumah warga turut tergenang, masing-masing dihuni oleh 3 hingga 6 jiwa.

Sementara di RT 2 RW 7, genangan mencapai 60 cm dan memengaruhi 79 jiwa.

Sejumlah rumah serta lahan pertanian seperti padi dan jagung juga ikut terendam.

Di RT 2 RW 8, genangan mencapai ketinggian sekitar 20 cm dan memengaruhi 50 jiwa.

Selain rumah warga, beberapa fasilitas umum seperti Musala Almanah, Masjid Baitus Sakinah, dan Masjid At-Taqwa juga tercatat mengalami dampak banjir.

BPBD menyebut seluruh kerusakan masih dalam kategori ringan.

BPBD Kota Kediri menerjunkan Unit Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (URC-PB) pada pukul 19.02 WIB.

Setibanya di lokasi, tim segera melakukan asesmen dan penanganan awal.

"URC langsung membantu pembersihan dan pengurasan air di rumah-rumah warga serta memberikan sandbag untuk mencegah air masuk kembali," terang Joko Ariyanto.

BPBD juga melakukan pemutakhiran data pada Senin dini hari pukul 01.00 WIB untuk memastikan seluruh dampak teridentifikasi.

Joko menegaskan koordinasi dengan berbagai unsur terus dilakukan.

"Destana, perangkat kelurahan, hingga Babinsa dan Bhabinkamtibmas semuanya bergerak bersama. Respons cepat ini penting agar warga merasa aman," ungkapnya.

Meski banjir sempat mengganggu aktivitas warga, BPBD memastikan tidak ada kebutuhan mendesak maupun kendala besar dalam proses penanganan.

Hal ini karena air cepat surut dan warga masih bisa bertahan di rumah masing-masing.

Pada pukul 23.19 WIB, banjir dinyatakan surut total di seluruh titik terdampak.

"Alhamdulillah, sekitar pukul setengah dua belas malam kondisi sudah sepenuhnya normal," ujar Joko Ariyanto.

BPBD mengimbau warga tetap waspada mengingat curah hujan yang masih tinggi di wilayah Kediri dalam beberapa hari terakhir.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved