Debit Air Sungai Brantas Sempat Naik, BPBD Kota Kediri Minta Warga Tetap Waspada
BPBD Kota Kediri memantau kondisi debit air Sungai Brantas menyusul adanya peningkatan sejak Kamis (13/11/2025) dini hari.
Penulis: Luthfi Husnika | Editor: irwan sy
Ringkasan Berita:
- BPBD Kota Kediri memantau intensif Sungai Brantas karena terjadi peningkatan debit air.
- Meskipun sempat naik hingga mendekati daratan, Kepala BPBD memastikan kondisi debit air saat ini masih dalam batas normal dan terkendali.
- Masyarakat di bantaran sungai diimbau tetap waspada, dan dilarang membuang sampah yang dapat menyumbat aliran air.
- Tim BPBD telah disiagakan untuk mengecek kondisi air dan membersihkan sampah penghambat aliran, serta meminta warga lapor ke nomor 112 jika air meluap.
SURYA.co.id, KEDIRI - BPBD Kota Kediri memantau kondisi debit air Sungai Brantas menyusul adanya peningkatan sejak Kamis (13/11/2025) dini hari.
Kenaikan debit air ini sempat terjadi antara pukul 04.00-07.00 WIB, meski kini mulai menunjukkan tanda penurunan.
Baca juga: 2 Hari Hilang, Lansia di Kediri Ditemukan Tewas di Sungai Brantas, 40 Km dari Lokasi Awal Tenggelam
"Pemantauan dilakukan secara intensif untuk memastikan kondisi tetap aman dan terkendali. Agenda hari ini kita memantau debit air Sungai Brantas karena tadi pagi ada laporan, terjadi peningkatan debit air antara pukul 04.00 WIB sampai 07.00 WIB, namun sekitar pukul 10.00 WIB sudah mulai menurun," kata Kepala BPBD Kota Kediri, Joko Ariyanto.
Meski terjadi kenaikan, Joko memastikan bahwa kondisi Sungai Brantas saat ini masih dalam taraf normal dan belum membahayakan warga sekitar bantaran sungai.
Imbau Warga Tetap Waspada
"Jadi memang ada peningkatan debit air di Sungai Brantas, tapi masih dalam batas aman," katanya.
BPBD juga mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai untuk tetap waspada, terutama pada musim hujan seperti saat ini.
"Kami minta warga yang rumahnya dekat dengan bantaran Sungai Brantas tetap hati-hati dan waspada. Jangan membuang sampah ke saluran air karena bisa menyebabkan aliran tersumbat," pesan Joko.
Selain itu, ia juga meminta warga agar selalu memperhatikan informasi resmi dari BPBD Kota Kediri terkait perubahan kondisi sungai.
"Masyarakat diharapkan selalu mengikuti informasi yang kami sampaikan. Kalau ada kenaikan debit air Sungai Brantas, segera lapor atau hubungi panggilan darurat 112," jelasnya.
Menurut Joko, tim BPBD telah menyiapkan langkah cepat apabila terjadi kenaikan debit air signifikan.
"Kalau sekarang begitu debit air naik, kita langsung cek kondisi air seperti apa. Kalau ditemukan banyak sampah yang menghambat aliran, tim kami segera membersihkan," tambahnya.
Berdasarkan hasil pemantauan di lapangan, pagi tadi tinggi air Sungai Brantas sempat mendekati daratan di area bantaran sungai.
"Tinggi airnya pagi tadi hampir sama dengan daratan di sekitar bantaran sungai, tapi masih bisa kita pantau dalam kondisi terkendali," terang Joko.
Ia juga mengingatkan bahwa kondisi cuaca yang memasuki musim hujan berpotensi membuat debit air Sungai Brantas terus berfluktuasi.
Karena itu, kewaspadaan warga menjadi hal penting untuk mengantisipasi potensi banjir.
"Musim hujan sudah mulai masuk, jadi kemungkinan debit air bisa naik lagi. Kami harap masyarakat tetap waspada dan segera lapor jika ada tanda-tanda air mulai meluap," tutup Joko Ariyanto.
| Pukul Kepala Teman Kerja Dengan Kunci Pas 27, Pekerja Scaffolding di Gresik Dihukum 2,5 Tahun |
|
|---|
| Tak Hanya 2 Mobil Mewah, KPK Sita 25 Sepeda Pancal Bermerek di Rumah dr Yunus Mahatma di Kota Madiun |
|
|---|
| 6 Fraksi Sepakati Dokumen KUA-PPAS Situbondo 2026, Hanya Fraksi Golkar Bacakan Catatan Kritis |
|
|---|
| MK Putuskan Polisi Aktif Dilarang Duduki Jabatan Sipil Tanpa Mundur atau Pensiun |
|
|---|
| Kuli Bangunan Nekat Copet Ponsel Pengunjung CFD Taman Bungkul Surabaya, Sudah 3 Kali Masuk Penjara |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/DEBIT-AIR-SUNGAI-BRANTAS-Badan-Penanggulangan-Bencana-Da.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.