Kemiskinan Lumajang Turun Versi Susenas, BPS Sebut Berkat BLT, Pelatihan Skill dan Infrastruktur
penurunan angka kemiskinan terjadi berkat program-program dari pemerintah yang dinilai bisa merubah nasib warganya.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Deddy Humana
Ringkasan Berita:
- BPS mengumumkan tingkat kemiskinan di Lumajang di akhir 2025 menunjukkan trend penurunan menjadi 8,60 persen atau setara 9.064 jiwa.
- Program-program sosial, pemberdayaan ekonomi, dan pembangunan infrastruktur yang merata menjadi fondasi utama dalam menekan angka kemiskinan.
- Kemiskinan di Lumajang turun secara konsisten sejak 2021 mencapai 10,05 persen, turun menjadi 9,06 persen pada2022, 8,93 persen pada 2023, 8,65 persen pada 2024, dan 8,60 persen pada 2025.
SURYA.CO.ID, LUMAJANG - Badan Pusat Statistik (BPS) Lumajang mencatat data terbaru tingkat kemiskinan di Lumajang menjelang penghujung tahun 2025 yang diklaim mengalami penurunan. Versi BPS, tingkat kemiskinan turun menjadi 8,60 persen atau setara 9.064 jiwa.
Staf Ahli Muda Statistik BPS Lumajang, Roni Hartono menjelaskan, data tersebut valid karena bersumber Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas). Sampel survey merupakan rumah tangga, bukan individu.
"Pendekatan tersebut memperkuat basis data kemiskinan di tingkat lokal. Sehingga setiap kebijakan dapat lebih tepat sasaran," beber Roni ketika dikonfirmasi, Minggu (16/11/2025).
Menurut Roni, adanya penurunan angka kemiskinan terjadi berkat program-program dari pemerintah yang dinilai bisa merubah nasib warganya.
"Program-program sosial, pemberdayaan ekonomi, dan pembangunan infrastruktur yang merata menjadi fondasi utama dalam menekan angka kemiskinan," ungkapnya.
Ditambahkan Roni, trend penurunan kemiskinan di Lumajang terjadi secara konsisten. Melihat data 2021, persentase kemiskinan mencapai 10,05 persen, turun menjadi 9,06 persen di 2022, 8,93 persen pada 2023. Kemudian berlanjut menjadi 8,65 persen pada 2024, hingga 8,60 persen pada 2025.
Roni berharap pemerintah menjaga momentum guna terus menurunkan angka kemiskinan di tahun-tahun selanjutnya.
"Ketika masyarakat memiliki akses terhadap pendidikan, lapangan kerja, dan fasilitas dasar yang memadai, mereka dapat keluar dari lingkaran kemiskinan secara mandiri," tandasnya.
Lanjutkan Program Pemberdayaan Ekonomi
Ke depan, Pemkab Lumajang disebut harus melanjutkan program bantuan langsung tunai, pelatihan keterampilan, pendampingan usaha mikro, serta pembangunan akses infrastruktur di desa-desa terpencil, yang dinilai BPS Lumajang menjadi faktor pendorong utama turunnya angka kemiskinan.
Sementara Bupati Lumajang, Indah Amperawati Masdar dalam beberapa kegiatan tengah menggencarkan pembagian beras bagi warga kurang mampu. Seperti halnya program Setor Madu ala Bupati Lumajang.
"Mudah-mudahan bantuan ini bisa meringankan beban masyarakat, terutama para lansia dan keluarga penerima manfaat PKH. Kami ingin distribusinya dibantu hingga ke rumah-rumah, karena ini bagian dari pelayanan dan pengabdian pemerintah kepada rakyat,” tutur Indah. ****
angka kemiskinan di Lumajang
kemiskinan Lumajang turun
Survey Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)
BPS
BLT
pelatihan ketrampilan usaha
Bupati Lumajang Indah Amperawati Masdar
Lumajang
SURYA.co.id
Meaningful
Multiangle
| Alasan Eks Wamenkumham Denny Indrayana Mau Jadi Kuasa Hukum Roy Suryo di Kasus Ijazah Jokowi |
|
|---|
| Urutan Rencana Perjalanan Haji 1447 H/2026 M, Kloter 1 Tanggal 22 April 2026 |
|
|---|
| Berkonvoi Vespa Di Hari Pahlawan, Mas Rusdi Juga Kenalkan Wisata Air Panas Kepulungan Pasuruan |
|
|---|
| Lama Tidak Berproduksi, Pabrik Karet Dan Minyak di Benjeng Gresik Mendadak Terbakar |
|
|---|
| Ikuti Bimtek Dan Pelatihan, Influencer Dan Pokdarwis Diberdayakan Untuk Promosikan Wisata Trenggalek |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/kemiskinan-Lumajang-turun-5.jpg)