Remaja di Bojonegoro Tewas Terpanggang Usai Motor CB Masuk Jurang dan Terbakar

Ringkasan Berita:

• Remaja 16 tahun di Bojonegoro, Jatim, tewas setelah motor CB yang dikendarainya terjun ke jurang dan terbakar saat touring.
• Pembonceng selamat dengan luka ringan setelah berhasil melompat sebelum motor menabrak pohon jati dan terbakar.
• Polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan di jalur ekstrem Temayang–Nganjuk yang dikenal berkelok dan menanjak.

SURYA.CO.ID, BOJONEGORO - Seorang remaja berusia 16 tahun di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim), tewas mengenaskan setelah sepeda motor Honda CB yang dikendarainya terjun ke jurang dan terbakar di kawasan hutan Jalan Raya Temayang–Nganjuk, Sabtu (15/11/2025) sore.

Motor Masuk Jurang dan Terbakar Hebat

Korban diketahui bernama Moh Alif Dhihni (16), warga Desa Karangan, Kecamatan Kepohbaru, Bojonegoro. 

Korban tewas di lokasi kejadian, setelah motor yang dikendarainya hilang kendali dan masuk ke jurang hingga terbakar.

Peristiwa itu terjadi di wilayah KRPH Sugihan, Dusun Sugihan, Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang sekitar pukul 16.00 WIB. 

Informasi yang dihimpun, korban saat itu tengah touring bersama teman-temannya.

Motor Honda CB berwarna biru tanpa nomor polisi yang ditungganginya terperosok ke jurang, menabrak pohon jati, lalu langsung terbakar. 

Korban tidak sempat menyelamatkan diri, dan meninggal dunia dalam kondisi sangat mengenaskan.

Pembonceng Selamat Setelah Melompat

Korban diketahui berboncengan dengan rekannya, Muhammad Syahrul Romadhoni (19), warga Desa Bumi Rejo, Kepohbaru. 

Sesaat sebelum motor terbakar, Syahrul berhasil melompat dan hanya mengalami luka ringan serta syok.

"Syahrul kemudian dievakuasi dan mendapat perawatan di Polindes Dusun Sugihan," jelas Kanit Gakkum Satlantas Polres Bojonegoro, Ipda Septian.

Polisi Lakukan Penyelidikan Penyebab Kecelakaan

Setelah insiden tersebut, warga melaporkannya ke Polsek Temayang. 

Petugas bersama tim medis Puskesmas Temayang tiba di lokasi untuk mengevakuasi korban, dan membawa jenazah ke fasilitas kesehatan setempat.

Jalur Bojonegoro–Nganjuk yang melintasi kawasan hutan perbukitan Kendeng dikenal ekstrem, karena kondisi jalan berkelok, menanjak dan menurun tajam.

Hingga kini, polisi masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan tunggal tersebut.