Kurangi Sampah Perkotaan, Pemkab Bangkalan Akan Bangun TPST Di Bekas Terminal di Akses Suramadu
pihaknya bersyukur Kemenhub telah menyetujui langkah Pemkab Bangkalan menyulap bangunan bekas terminal menjadi TPST.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Deddy Humana
Ringkasan Berita:
- Pemkab Bangkalan masih berburu lokasi baru sebagai TPA untuk mengurangi volume sampah yang kembali mengotori kawasan permukiman.
- Bupati Bangkalan berencana memanfaatkan bekas terminal Tipe A di akses Suramadu sebagai TPST, setelah berkoordinasi dengan Kemenhub selaku pemilik aset.
- Selain membangun fasilitas pengolahan baru, pemda juga mendorong partisipasi masyarakat Bangkalan dalam mendaur ulang dan memilah sampah.
SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Tidak memiliki TPA (Tempat Pembuangan Akhir) bukan berarti Pemkab Bangkalan tidak berburu lokasi penampungan sampah.
Sekarang pemda melirik bangunan bekas terminal tipe A di kawasan akses Suramadu sebagai Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST).
Rencana pemda bersambut, karena mendapat sinyal positif dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI sebagai pemilik aset tersebut.
Bangunan bekas terminal itu berada di Desa Masaran, Kecamatan Tragah dan diharapkan bisa mereduksi permasalahan sampah yang masih membelit Kabupaten Bangkalan.
Bupati Bangkalan, Lukman Hakim mengungkapkan, pihaknya bersyukur lantaran Kemenhub telah menyetujui langkah Pemkab Bangkalan menyulap bangunan bekas terminal menjadi TPST.
“Alhmadulillah sudah disetujui, tinggal teknis administrasinya untuk pengalihan dari Kemenhub ke Kabupaten Bangkalan. Kemudian yang di sebelah Utara untuk pengadaan lahan (TPSTS), sudah tahap appraisal dan pengukuran, tinggal proses administrasi balik nama lahan,” ungkap Lukman di Pendapa Agung Bangkalan, Rabu (12/11/2025).
Perbaikan manajemen pengelolaan sampah dari sektor hulu dan hilir memang tengah digelorakan Bupati Lukman melalui program ‘Bangkalan Berseh Onggu’ (sangat bersih) yang digelar di Alun-alun Kota Bangkalan, Jumat (11/7/2025) lalu.
Program sistematis dan terpadu itu diharapkan dapat mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan, serta mengentas permasalahan klasik soal buruknya pengelolaan sampah yang dalam lima tahun terakhir masih menjadi pekerjaan rumah Dinas Lingkungan Hidup Bangkalan (DLH).
Masyarakat Ikut Mengelola Sampah
Dalam kesempatan itu, Lukman menyatakan perlunya kolaborasi dari sektor hulu antara masyarakat dan pemerintah selaku sektor hilir untuk berada dalam satu frekuensi.
Yakni gerakan bersama dalam upaya mengatasi persoalan lingkungan dan sampah di Kabupaten Bangkalan.
Pernyataan Lukman seolah menegaskan, Pemkab Bangkalan tidak sebatas mengajak masyarakat untuk turut berperan dalam pengelolaan sampah.
Namun juga sedang berupaya memaksimalkan pengadaan TPA sebagai fasilitas yang dirancang untuk mengelola sampah secara aman dan berkelanjutan.
“Tahun ini harus (selesai), namun ada beberapa prasyarat juga. Nanti di tahun 2026, kami maksimalkan pemenuhan kebutuhan fasilitas lengkap untuk pengolahan sampahnya,” jelas Lukman.
Disinggung kondisi sampah di Rumah Daur Ulang yang menggunung hingga meluber ke Jalan Letnan Sunarto, Lukman mengaku beberapa hari ini TPS sedang tutup sehingga menimbulkan kesulitan.
“Mudah-mudahan dalam 1-2 hari ini bisa kami koordinasikan, meski secara administratif belum selesai, (eks terminal tipe A) bisa dibuat TPA,” pungkasnya. *****
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/sampah-lagi-di-Bangkalan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.