Pulihkan Ekosistem Laut, Bupati Mas Ipin Tenggelamkan Rumah Ikan di Pantai Joketro Trenggalek

Keberadaan modul rumah ikan diharapkan membantu memulihkan ekosistem yang mulai terkikis akibat kerusakan alam.

Penulis: Isya Anshori | Editor: Deddy Humana
Prokopim Trenggalek
MENJAGA EKOSISTEM - Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin menyapa warga sebelum penenggelaman rumah ikan dan menebar benih ikan Kerapu Macan di Pantai Joketro, Desa Wonocoyo, Kecamatan Panggul, Selasa (11/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Bupati Trenggalek menenggelamkan rumah ikan di  Pantai Joketro, sebagai bagian dari upaya pemulihan ekosistem laut.
  • Kegiatan itu juga ditandai penebaran 9.800 benih ikan iuntuk meningkatkan populasi ikan sekaligus kesejahteraan masyarakat pesisir secara berkelanjutan.
  •  Bupati berpandangan bahwa rumah ikan juga berpotensi menjadi peluang ekonomi baru bagi masyarakat pesisir.

 

SURYA.CO.ID, TRENGGALEK - Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin bersama Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur menenggelamkan rumah ikan serta menebar benih ikan Kerapu Macan di Pantai Joketro, Desa Wonocoyo, Kecamatan Panggul, Selasa (11/11/2025).

Langkah ini dilakukan sebagai upaya konservasi ekosistem laut serta program restocking sumber daya ikan. Rumah ikan dan benih tersebut merupakan bantuan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur.

Dengan tujuan menciptakan spawning area, yaitu area tempat ikan berkembang biak, berlindung, sekaligus berkumpul.

Keberadaan modul rumah ikan diharapkan membantu memulihkan ekosistem yang mulai terkikis akibat kerusakan alam.

Mas Ipin, sapaan akrab Mochamad Nur Arifin menyampaikan apresiasinya atas dukungan pemerintah provinsi terhadap penguatan ekosistem kelautan di wilayahnya.

"Bantuan modul seperti ini sangat membantu dan yang membuat senang, masyarakat semakin sadar bahwa alam tidak hanya untuk dieksploitasi, tetapi juga harus dijaga keberlangsungannya," kata Mas Ipin, Selasa (11/11/2025).

Mas Ipin menambahkan, area di mana rumah ikan ditenggelamkan bukan merupakan wilayah penangkapan. Untuk itu ia mengingatkan nelayan agar aktivitas penangkapan dilakukan pada radius minimal 200 meter dari pusat modul rumah ikan.

Peluang Ekonomi Trenggalek

Tak hanya itu, Bupati berpandangan bahwa rumah ikan juga berpotensi menjadi peluang ekonomi baru bagi masyarakat pesisir.

"Saya membayangkan ini bisa menjadi portofolio alami. Daya dukung ekonominya bisa melalui ekowisata. Snorkeling bisa dilakukan, atau wisata kapal dengan fiberglass bawah. Pilihan ekonomi berkelanjutan seperti ini yang akan kita galakkan," lanjut Mas Ipin.

Pihaknya berharap kolaborasi pemerintah daerah dan provinsi dapat terus ditingkatkan untuk menjaga keberlangsungan lingkungan laut.

"Kalau kita baik dengan alam, maka alam akan baik kepada kita. Tidak harus dieksploitasi, tetapi kita bisa memanfaatkannya tanpa merusak," pesan politisi PDI Perjuangan Trenggalek itu.

Sementara perwakilan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur, Adiani Mariasari menyebut, penenggelaman rumah ikan merupakan bagian dari program pemulihan sumber daya ikan.

"Tujuannya untuk menciptakan tempat memijah, perlindungan, dan area berkumpul ikan. Setelah penenggelaman ini kita melakukan underwater restocking berupa benih ikan Kerapu Macan," jelasnya.

Total terdapat 32 modul rumah ikan serta 9.800 ekor benih ikan yang ditebar dalam kegiatan ini. Pemerintah berharap upaya tersebut dapat meningkatkan populasi ikan sekaligus kesejahteraan masyarakat pesisir secara berkelanjutan. *****

 

 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved