Persaingan MBG Mulai Keras, Pengasuh Ponpes Di Bangkalan Ingatkan Jangan Jadi Ladang Korupsi
MBG jangan dijadikan pintu korupsi, dikurangi untuk memenuhi kebutuhan gaji pegawai atau lain-lain karena itu hak penerima manfaat
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Diwarnai bau amis hingga kemunculan ulat dan belatung, namun program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Bangkalan masih berjalan tanpa ada dampak buruk seperti keracunan.
Bahkan dalam beberapa pekan terakhir, penyajian menu MBG di Bangkalan tetap aman meski dua ulat mati ditemukan dalam food tray atau ompreng siswa SMAN 1 Kamal, Senin (27/10/2025).
Rentetan peristiwa munculnya bau amis, ulat dan belatung pada menu MBG di Bangkalan memantik reaksi tegas dari Pengasuh Ponpes Mambaus Salam Bangkalan, KH Imron Fattah.
Ia mengingatkan para pengelola dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Bangkalan untuk berhati-hati apabila berurusan dengan hak anak.
“Tolong urusan MBG di Bangkalan jangan sampai dibuat pintu ladang yang tidak benar, karena ini mulai cenderung ke persaingan yang sangat keras. Sekali tidak benar, bisa diberi peringatan tetapi kalau parah karena berulang, harus ditutup,” tegas Kiai Imron kepada SURYA, Rabu (29/10/2025).
Ia menjelaskan, Presiden RI Prabowo Subianto telah menetapkan anggaran MBG sebesar Rp 10.000 per anak per hari. Dengan anggaran sebesar itu, setiap anak mendapatkan menu MBG dengan kandungan gizi cukup yang meliputi lauk protein seperti ayam atau telur, sayuran, hingga buah.
MBG yang merupakan program mulia dan prioritas Presiden RI Prabowo Subianto, lanjutnya, harus terus berjalan tanpa kemunculan oknum-oknum yang mencari keuntungan dari mengurangi hak siswa sebesar Rp 10.000.
“Program MBG jangan dijadikan pintu ladang korupsi, saya tidak mau yang Rp 10.000 dikurangi untuk memenuhi kebutuhan gaji pegawai atau lain-lain karena itu hak penerima manfaat. Jadi harus fair, jangan main-main dengan mengurangi belanja Rp 10.000,” harapnya.
Pertengahan September 2025 lalu menjadi momen paling mengkhawatirkan berkaitan kualitas menu MBG di Bangkalan. Rentetan permasalahan mulai dari MBG basi hingga temuan ulat dan belatung terus menggelinding hingga menjadi sorotan publik.
Diawali dengan penarikan ribuan porsi menu MBG di sejumlah titik distribusi karena berbau amis. Seperti di SMAN 3, SMKN 1, SMKN 2, SDN Mlajah 1, dan SDN Mlajah 2 yang berlokasi di kawasan Kota Bangkalan pada 16 September 2025.
Disusul kemunculan belatung pada menu MBG distribusi SPPG JK Restu Bumi Anyar yang didistribusikan ke SDN Bumi Anyar 1 dan SD Paseseh 1, Kecamatan Tanjung Bumi pada 19 September 2025.
Bahkan hingga ditemukan ulat merayap pada dinding food tray yang direkam warga melalui kamera video ponsel dan disebarluaskan pada 23 September 2025.
Kondisi itu langsung direspon tegas Satgas MGB Pemkab Bangkalan dengan memanggil barisan SPPG. Mulai dari SPPG JK Restu Bumi Anyar hingga Koordinator Wilayah SPPG Kabupaten untuk dimintai keterangan dalam Rapat Klarifikasi yang digelar di kantor pemkab setempat pada 23 September 2025.
“Semua wajib mengawasi secara ketat, termasuk teman-teman jurnalis yang harus punya nomor telepon semua kepala SPPG, SPPI, hingga bagian gizi untuk sinkronisasi apabila ada masalah. Tetapi ingat, jangan sampai ada hoaks karena ini program mulia prioritas presiden,” pungkas Kiai Imron. ****
Makan Bergizi Gratis (MBG)
MBG di Bangkalan
Ponpes Mambaus Salam Bangkalan
hak anak di MBG
persaingan di MBG
MBG ladang korupsi
Bangkalan
SURYA.co.id
| Warga Keluhkan Motor Mogok Diduga Usai Isi Pertalite, Polres dan Disdag Jombang Sidak SPBU |
|
|---|
| Anggota DPRD Jatim Yakin MBG Selesaikan Stunting, Chusni Mubarok : Investasi Masa Depan Anak Bangsa |
|
|---|
| Stadion Brawijaya Kota Kediri Dinilai Belum Layak, Laga Persik Kediri Vs Persebaya Pindah Kandang |
|
|---|
| Hujan Deras Sebabkan Longsor di Tuban, Akses 2 Desa di Kecamatan Grabagan Sempat Terputus |
|
|---|
| DPRD Jatim Dorong Pembentukan Pansus BMD, Deni Wicaksono Tak Tutup Peluang Pembubaran Atau Merger |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/MBG-di-Bangkalan-10.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.