Persebaya Surabaya
Stadion Brawijaya Kota Kediri Dinilai Belum Layak, Laga Persik Kediri Vs Persebaya Pindah Kandang
Hasil penilaian risk assessment melaporkan Stadion Brawijaya Kota Kediri tidak layak menjadi venue laga Persik Kediri Vs Persebaya Surabaya.
Penulis: Luthfi Husnika | Editor: irwan sy
SURYA.co.id, KEDIRI - Hasil penilaian risk assessment melaporkan Stadion Brawijaya Kota Kediri tidak layak menjadi venue laga Persik Kediri Vs Persebaya Surabaya.
Stadion Brawijaya disebut belum memenuhi standar minimum penyelenggaraan kompetisi Super League 2025/2026 berdasarkan Rapat Koordinasi Hasil Risk Assessment di Rupatama Polres Kediri Kota, Rabu (29/10/2025).
Rapat tersebut dipimpin Kapolres Kediri Kota AKBP Anggi Saputra Ibrahim, dan dihadiri berbagai pihak terkait mulai dari Pemkot Kediri, Kodim 0809 Kediri, Panpel Persik Kediri, hingga instansi teknis seperti Dinas PUPR, Dishub, Satpol PP, dan DLHKP.
Hasil penilaian menunjukkan angka kelayakan stadion hanya mencapai 42,8 persen, jauh di bawah batas minimal 60 persen yang ditetapkan untuk laga Super League.
Dari hasil evaluasi tersebut, banyak aspek yang dinilai belum memenuhi standar keamanan dan kenyamanan bagi penonton maupun pemain.
Kabag Ops Polres Kediri Kota Kompol Iwan Setyo Budi menjelaskan, sejumlah kekurangan masih ditemukan di berbagai sektor, mulai dari infrastruktur, fasilitas pendukung, hingga sistem pengamanan.
"Dari hasil re-risk assessment yang dilakukan 10 September 2025, Stadion Brawijaya hanya mendapat nilai 42,8 persen atau kategori kurang. Masih banyak hal yang harus diperbaiki seperti pagar pembatas, ruang medis, CCTV, hingga jalur evakuasi," katanya.
Selain itu, tim penilai juga merekomendasikan sejumlah langkah penting agar stadion bisa segera memenuhi standar, di antaranya perbaikan pagar keliling, penambahan kamera pengawas, penyediaan fasilitas disabilitas, instalasi alat pemadam kebakaran, serta penyusunan SOP pelayanan kesehatan dan keamanan.
Dari pihak panitia pelaksana (Panpel) Persik Kediri, Tri Widodo mengaku keputusan ini menjadi pukulan berat, terutama bagi suporter yang ingin mendukung langsung tim kesayangan.
"Kami kecewa karena harus bermain di luar kota. Tapi kami hormati keputusan bersama ini. Semoga Pemkot dan pihak terkait bisa mempercepat perbaikan agar Stadion Brawijaya segera memenuhi standar," ungkapnya.
Widodo menambahkan beberapa pekerjaan teknis seperti perawatan rumput dan pemasangan tiang lampu sudah berjalan namun belum sepenuhnya rampung.
Ia berharap proses tersebut bisa segera dituntaskan agar stadion siap digunakan kembali di putaran berikutnya.
Menutup rapat, Kapolres Kediri Kota AKBP Anggi Saputra Ibrahim menegaskan bahwa Polres tidak memberikan rekomendasi pertandingan digelar di Stadion Brawijaya sebelum seluruh aspek kelayakan dan keamanan dipenuhi.
"Untuk menggelar pertandingan Liga 1, minimal nilainya harus 60. Karena hasilnya hanya 42,8, maka pertandingan Persik vs Persebaya tidak layak digelar di Kediri. Kami tidak ingin mengambil risiko yang bisa membahayakan keselamatan penonton maupun tim," tegas Kapolres.
Ia juga mengingatkan bahwa keputusan ini bukan bentuk penolakan terhadap kegiatan ekonomi masyarakat, melainkan upaya menjaga keamanan dan mencegah insiden seperti yang pernah terjadi sebelumnya.
Bola Lokal
Persik Kediri
Persebaya
Surabaya
Persebaya Surabaya
Stadion Brawijaya
Kota Kediri
Polres Kediri Kota
surabaya.tribunnews.com
SURYA.co.id
| Persebaya vs Persis Solo, Eduardo Tak Ingin Bajul Ijo Dipermalukan Di Kandang Sendiri |
|
|---|
| Persebaya Vs Persis Solo: Bajul Ijo Pincang Tanpa 4 Pilar, Eduardo Perez Racik Strategi Ini |
|
|---|
| Laga Klasik Persebaya Vs Persis Solo, Kesempatan Eduardo Perez Saat Bajul Ijo Diunggulkan |
|
|---|
| Berita Persebaya Hari Ini: 5 Laga 4 Pemain Kena Kartu Merah Ini Kata Pelatih Edu Perez |
|
|---|
| Bonek Lirik Mantan Rp8,69 M Comeback Untuk Tandem Dengan Rivera, Persebaya Mau CLBK? |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/TIDAK-LAYAK-Rapat-Koordinasi-Hasil-Risk-Assessment-Stadion-Brawijaya-di-Rup.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.