Percikan Tungku Bakar Pabrik Tahu Di Situbondo, Pemadaman Kerahkan 4 Unit Damkar Selama 1 Jam

Selang beberapa menit, dua unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Situbondo dan dua unit mobil Damkar Kabupaten Bondowoso

Penulis: Izi Hartono | Editor: Deddy Humana
Damkar Situbondo
PERCIKAN TUNGKU - Bangunan pabrik tahu milik warga Kelurahan Ardirejo, Kecamatan Situbondo terbakar, hebat, Minggu (26/10/2025) malam lalu. 

SURYA.CO.ID, SITUBONDO - Pabrik tahu dilingkungan Capprore, Kelurahan Ardirejo, Kecamatan Situbondo, dilalap sijago merah, Minggu (26/10/2026) malam.

Terbakarnya pabrik milik Safi'i (53), warga setempat yang terjadi sekitar pukul 22.30 itu, diduga berasal  tumpukan kayu yang terlalu dekat tungku api.

Kebakaran yang menghanguskan seluruh bangunan permanen pabrik tahu itu, diketahui oleh Sunjati, yang tidak lain istri Safi'i sepulang acara pemgajian. Sontak Sunjati berteriak meminta tolong dan bergegas membanguan suaminya yang sedang tidur.

Mendengar panggilan istrinya yang memberitahukan tempat usaha pabriknya terbakar, Safi'i bersama warga lain mendatangi pabriknya yang terbakar tersebut.

Warga yang datang berusaha memadamkan kobaran api dengan menggunakan peralatan seadanya, sedangkan seorang warga meminta bantuan pemadam kebakaran.

Selang beberapa menit, dua unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Situbondo dan dua unit mobil Damkar Kabupaten Bondowoso, tiba di lokasi kebakaran. "Api itu baru berhasil dipadamkan sekirar 1 jam lebih," ujar anggota Damkar Pemkab Situbondo.

Sementara  Kepala Pelaksana BPBD Situbondo, Sruwi Hartanto membenarkan kebakaran pabrik tahu milik warga Keluarahan Ardirejo itu. "Kejadian kebakaran tadi malam sekitar pukul 22. 30 WIB," kata Sruwi, Senin (26/10/2025).

Sruwi mengatakan, dugaan kebakaran itu diduga berasal dari tungku api yang terlalu dekat dengan tumpukan kayu bakar. "Tetapi untuk pasti masih dilakukan penyelidikan phak kepolisian," katanya.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran pabrik tahu itu, namun kerugian mencapai puluhan juta rupiah. "Kepastian berapa belum tahu, karena sampai saat ini masih dilakukan pendataan," pungkasnya. ****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved