Bojonegoro Youth Festival 2025, Wabup Nurul Azizah: Ruang Pemuda Berinovasi dan Berprestasi

Ringkasan Berita:

• BYF 2025 adalah wadah Dispora Bojonegoro bagi pemuda untuk menyalurkan kreativitas, inovasi, dan potensi bertema 'Smart Creativity'.
• Acara meliputi Pameran Young Entrepreneur, Battle of Mind (SMA/MA), Olahraga Tradisional, Young Talent Parade, dan Musik.
• Puncak acara adalah Bojonegoro Youth Awarding Night dengan penampilan Bondan Prakoso, sebagai apresiasi pemuda inspiratif.
• Diharapkan BYF dapat mengurangi angka pengangguran dengan menggali potensi pemuda serta membangun kolaborasi dan jaringan.

SURYA.co.id, BOJONEGORO - Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) menggelar Bojonegoro Youth Festival (BYF) 2025.

Dengan mengusung tema 'Smart Creativity', festival yang berlangsung dua hari hingga Sabtu (25/10/2025) di gedung olahraga (GOR) di Kecamatan Dander, Bojonegoro ini menjadi wadah bagi generasi muda Bojonegoro untuk menyalurkan energi, kreativitas, serta inovasi mereka di berbagai bidang.

"Rangkaian acara Bojonegoro Youth Festival dikemas dengan menarik penuh semangat kreativitas, edukatif, sekaligus menghibur," kata Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah, Minggu (26/10/2025). 

Acara di BYF tersebut meliputi Pameran Young Entrepreneur Bojonegoro atau pameran produk dari wirausaha muda, Battle of Mind tingkat SMA/MA dan organisasi kepemudaan se-Kabupaten Bojonegoro yang bekerja sama dengan Brain Academy (BAC) by Ruangguru, hingga Festival Olahraga Tradisional Dagongan yang memeriahkan suasana.

Tak kalah menarik, deretan bakat muda tampil dalam Young Talent Parade dan Festival Musik Pemuda, menampilkan kreativitas seni yang memukau.

Penampilan grup musik Cocobo turut menjadi magnet hiburan tersendiri bagi para pengunjung.

Puncak acara ditutup dengan Bojonegoro Youth Awarding Night bertajuk 'Celebrating the Game Changers' yang di meriahkan dengan penampilan spesial Bondan Prakoso, sebagai bentuk apresiasi bagi para pemuda inspiratif yang telah memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan Bojonegoro.

Nurul Azizah menyatakan Bojonegoro Youth Festival 2025 ini merupakan kegiatan kepemudaan yang berkelas dan menginspirasi.

"Semoga acara ini menjadi inspirasi, menjadi ruang bagi talenta muda Bojonegoro untuk terus berkreasi, berinovasi, berinovasi guna membanggakan Bojonegoro," ujar Nurul.

Nurul mengemukakan ada tantangan yang kini dihadapi oleh Bojonegoro yakni masalah pengangguran.

Dari data yang ada, pengangguran di Bojonegoro sekitar 4,46 persen atau sekitar 34.785 orang.

"Maka melalui kegiatan inspiratif semacam ini diharapkan mempu mengurangi angka pengangguran di Bojonegoro. Mudah-mudahan acara ini dapat terus dikembangkan dan berkelanjutan untuk mengangkat semua potensi guna mewujudkan Bojonegoro yang membanggakan," tutupnya.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dinpora) Bojonegoro, Arif Nanang, mengemukakan ada lebih dari 500 peserta yang mengikuti kegiatan ini, mulai dari tingkat SMA hingga Perguruan tinggi hingga organisasi kepemudaan.

Adapun tujuan dari kegiatan ini, lanjut Nanang adalah untuk mengidentifikasi, menggali dan mengembangkan potensi Pemuda, baik secara individu maupun kelompok.

"Kedua membangun jaringan dan kolaborasi. Menumbuhkan kreativitas para pemuda Bojonegoro kemudian memberikan reward kepada pemuda yang berprestasi," ujar Nanang.

Melalui Bojonegoro Youth Festival 2025 ini, lanjut Nanang pemerintah daerah berharap semangat kolaborasi, solidaritas, dan kreativitas generasi muda Bojonegoro terus tumbuh dan menjadi penggerak perubahan positif di masa depan.

"Ajang ini menjadi bukti bahwa Bojonegoro memiliki banyak talenta muda yang siap bersaing dan berkreasi dengan cerdas di era modern," tutupnya. 

Bojonegoro Youth Festival (BYF) 2025 ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan hari jadi Bojonegoro yang ke-348 sekaligus rangkaian Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober mendatang. 

Selain itu, dalam BYF Dinpora Bojonegoro juga memfasilitasi para pengusaha muda, pelaku IKM dan UMKM melalui Komunitas Young Entrepreneur Bojonegoro (YEB) dengan menyediakan puluhan stand pameran produk lokal buah karya dan inovasi mereka. 

Keseruan BYF juga dirasakan oleh para peserta dan pelaku industri kecil menengah (IKM), salah satunya Zulfa, pelaku IKM asal Desa Bogo, Kecamatan Kapas, yang memamerkan produk boneka rajut karyanya.

"Semoga kegiatan semacam ini makin sering diselenggarakan, untuk mengangkat potensi dan menjadikan pelaku IKM, UMKM untuk naik kelas. Dan kedepan semoga Bojonegoro masyarakat makin makmur dan membanggakan," ujar Zulfa.

Tak Hanya Zulfa, salah satu peserta, Abdillah, siswa SMA Plus Ar-Rahmat yang mengikuti lomba Battle of Mind, mengaku senang bisa beradu pengetahuan dengan peserta lain.

“Acaranya seru dan menantang. Alhamdulillah tadi menang. Semoga tahun depan bisa lebih besar lagi dan pesertanya lebih banyak,” tandas Abdillah.