Jadi Bagian Target Swasembada Gula 2027, Pemkab Kediri Segarkan Produksi Tebu Lewat Bongkar Ratoon
bongkar ratoon merupakan langkah strategis untuk menjaga produktivitas tebu rakyat sekaligus memperkuat kemandirian gula
Penulis: Isya Anshori | Editor: Deddy Humana
Direktur Hilirisasi Hasil Perkebunan Kementerian Pertanian, Kuntoro Boga Andri menjelaskan bahwa bongkar ratoon perlu dilakukan karena sebagian besar lahan tebu rakyat sudah mengalami penurunan produktivitas.
"Rata-rata tanaman tebu petani saat ini sudah mencapai ratoon ke delapan ke atas. Untuk menjaga produktivitas, pemerintah mendorong kegiatan bongkar ratoon agar hasil tebu kembali optimal," ucapnya.
Kuntoro menambahkan, dalam program ini pemerintah memberikan bantuan benih sebanyak 60.000 mata tebu per hektare atau setara dengan 8-10 ton benih tergantung varietasnya, serta dukungan biaya tanam setara 40 Hari Orang Kerja (HOK) untuk setiap hektare.
"Kami harapkan dengan dukungan semua pihak baik pabrik gula, dinas, maupun asosiasi petani program bongkar ratoon ini bisa mencapai target 7.000 hektare di Kediri. Dengan begitu, produktivitas naik, pabrik gula bisa beroperasi maksimal, dan pendapatan petani ikut meningkat," jelasnya.
Senada dengan itu, General Manager PG Meritjan, Wakhyu Priyadi Siswosumarto menyampaikan apresiasinya atas dukungan pemerintah kepada petani tebu di Kediri.
"Kami dari PG Meritjan menyambut baik program ini untuk kesejahteraan petani tebu dan semoga swasembada gula nasional sukses," ungkapnya. *****
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/tebu-rakyat-di-Kediri.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.