Siswa Temukan Ulat Mati Dalam Porsi MBG, Menjadi Kasus Kedua Siswa SMPN 1 Trenggalek

SURYA.CO.ID, TRENGGALEK - Pengawasan masih harus diperketat dalam penyajian menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang masih seumur jagung. Kasus temuan ulat dalam menu MBG untuk salah satu siswa mengejutkan pihak SMP Negeri 1 Trenggalek, Rabu (15/10/2025).

Penemuan ulat pada sayur MBG itu dibenarkan Kepala SMPN 1 Trenggalek, Mokhamad Amir Mahmud, padahal porsi makanan itu sudah dibagikan kepada siswa.

"Hari ini kebetulan ada satu makanan yang ada ulatnya, dalam sayur tadi kayaknya. Ada ulat yang sudah mati, dan diketahui oleh siswa. Makanan itu langsung kami tarik dan diganti porsi lain baru lainnya," kata Amir, Rabu (15/10/2025).

Amir menyebut, makanan tersebut berasal dari salah satu dapur SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) di Desa Karangsoko.

Kejadian tersebut menurut Amir bukan kali pertama. "Kalau ulat itu sudah dua kali, hari ini dan sebelumnya juga pernah ditemukan di dua porsi," lanjutnya.

Selain temuan ulat, pihak sekolah juga pernah menerima keluhan lain terkait kualitas makanan, seperti bau amis lauk ikan lele. Dugaan sementara, hal itu disebabkan proses memasak yang kurang matang.

"Pernah juga bau amis, mungkin karena memasaknya kurang matang. Jumlahnya tidak banyak, hanya beberapa porsi, dan yang tidak layak dimakan jadi langsung kami ganti," tegasnya.

Menurut Amir, sekolah sudah melaporkan kejadian tersebut ke pihak dapur penyedia makanan, termasuk keterlambatan pengiriman MBG. 

"Kalau telat pengiriman, kami pernah memulangkan anak-anak karena separuh porsi belum datang dan tidak ada kepastian. Kami sudah berkoordinasi dengan dinas, dan Sabtunya kami diberi dua porsi sebagai pengganti," tegasnya.

Amir berharap ada evaluasi dan pengawasan lebih ketat terhadap dapur penyedia MBG agar kasus serupa tidak terulang. *****