Mahar Cek Rp 3 M Kakek Tarman Asli Atau Palsu? Polres Pacitan Akan Selidiki, Begini Cara Mengeceknya

Ringkasan Berita:

• Pernikahan Kakek Tarman dan Sheila Arika jadi viral karena mahar berupa cek Rp3 miliar.
• Ditemukan dugaan bahwa cek tersebut palsu karena memiliki nomor seri identik dengan cek tahun 2010.
• Polres Pacitan sudah menerima laporan masyarakat dan akan memeriksa pihak terkait serta saksi ahli.

SURYA.co.id - Polemik keaslian cek Rp 3 miliar mahar pernikahan dari Kakek Tarman kini semakin berbuntut panjang.

Bahkan, Polres Pacitan harus turun tangan mengecek keasliannya karena ada aduan cek palsu.

Untuk melihat cek asli atau palsu ternyata ada beberapa cara mudah yang bisa dilakukan.

Kontroversi pernikahan antara Kakek Tarman dan seorang gadis muda bernama Sheila Arika asal Desa Jeruk, Kecamatan Bandar, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, kini memasuki babak baru. B

ukan hanya karena perbedaan usia yang mencolok, tetapi juga karena mahar berupa cek senilai Rp3 miliar yang diberikan sang kakek.

Publik mulai mempertanyakan keaslian cek tersebut setelah sebuah foto beredar luas di media sosial.

Dalam gambar itu, terlihat cek bertanggal 10 Oktober 2025 dengan nomor seri CA 8680652, yang diklaim sebagai mahar pernikahan pasangan tersebut.

Namun, mencuat dugaan bahwa cek itu palsu, karena ditemukan nomor seri yang sama pada cek lain bertanggal 25 Maret 2010.

Fakta ini terungkap dari unggahan blog numisku.wordpress.com yang menulis artikel berjudul “Hati-hati Penipuan dengan Cek”.

Dalam unggahan itu, tertera nilai berbeda: Rp2,7 miliar, bukan Rp3 miliar seperti milik Kakek Tarman.

Tim Tribunnews.com pun mencoba mengonfirmasi kebenaran tersebut ke pihak bank yang tercantum di dalam cek.

Baca juga: Telanjur Keluarga Sheila Yakin Mahar Cek Rp3 Miliar dari Kakek Tarman Asli, Polisi Beber Fakta Baru

Hasilnya, pihak bank menegaskan bahwa nomor seri cek seharusnya unik dan tidak bisa sama.

“Untuk nomor cek maka umumnya berbeda, tidak sama ya Bapak/Ibu Pelanggan,” jelas perwakilan bank swasta tersebut melalui pesan tertulis.

Polisi Turun Tangan

Menanggapi kegaduhan di masyarakat, Polres Pacitan resmi menerima laporan terkait dugaan pemalsuan cek bernilai fantastis tersebut.

Kapolres Pacitan AKBP Ayub Diponegoro Azhar membenarkan bahwa laporan diterima di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) pada Senin, 13 Oktober 2025, pukul 15.00 WIB.

“Benar, kami telah menerima aduan terkait cek palsu,” ujar Ayub dalam pesan singkat, Senin (13/10/2025), melansir dari Kompas.com.

Ia menambahkan, penyidik akan segera menindaklanjuti laporan dengan memanggil pihak-pihak yang disebut dalam aduan dan menghadirkan saksi ahli untuk memeriksa keaslian cek tersebut.

“Tentunya setelah ini akan kami gelarkan, lalu kemudian pihak-pihak yang dimaksud dalam pengaduan tersebut berikut saksi-saksi akan kami periksa atau klarifikasi,” terang Ayub.

Kapolres juga menyampaikan apresiasi terhadap perhatian publik yang membantu mengawasi perkembangan kasus ini.

“Terima kasih atas respons dan masukan masyarakat, atas kepedulian yang berkaitan dengan berita yang ramai diperbincangkan akhir-akhir ini di Kabupaten Pacitan,” tutupnya.

Baca juga: Pengakuan Kakek Tarman ke Keluarga Sheila: Dekat dengan Bos Rokok dan Bawa Mahar Cek Rp3 Miliar

Cara Mudah Mengecek Asli Atau Palsu

Untuk mengecek keaslian cek, Anda bisa memeriksanya dengan cara melihat, meraba, dan menerawang seperti uang kertas asli.

Anda juga bisa menghubungi pihak bank untuk verifikasi keaslian cek tersebut.

Jika Anda mencurigai cek tersebut sebagai alat penipuan, segera laporkan ke pihak berwenang. 

Cara memeriksa keaslian cek (seperti uang):

1. Dilihat: Perhatikan ciri-ciri fisik seperti desain, teks, dan tinta yang digunakan. Pada cek asli, tinta sering kali berubah warna saat dilihat dari sudut pandang yang berbeda.  

2. Diraba: Rasakan tekstur kertasnya. Cek asli biasanya terasa kasar pada area-area tertentu karena menggunakan teknik cetak khusus, bukan halus.  

3. Diterawang: Arahkan cek ke cahaya untuk melihat tanda air (watermark) atau gambar tersembunyi yang hanya terlihat saat diterawang. Cek asli akan menunjukkan tanda air berupa gambar pahlawan atau logo Bank Indonesia (BI).  

Cara lain untuk memeriksa keaslian cek:

• Hubungi bank penerbit: Cara paling pasti untuk memastikan keaslian cek adalah dengan menghubungi bank penerbit secara langsung untuk memverifikasi keasliannya.
• Gunakan alat bantu: Jika ada, gunakan lampu ultraviolet (UV) untuk memeriksa apakah ada unsur pengaman yang berpendar di bawah sinar UV, seperti cetakan khusus atau nomor seri.
• Periksa dengan kaca pembesar: Cek asli mungkin memiliki mikroteks yang menampilkan angka dan tulisan tertentu yang dapat dilihat dengan kaca pembesar. 

Polemik ini menunjukkan bagaimana sensasi bisa dengan mudah menutupi substansi.

Publik lebih fokus pada nilai mahar ketimbang legalitasnya. Namun, kecurigaan soal keaslian cek menjadi hal penting untuk diluruskan.

Kasus ini juga menggambarkan pentingnya literasi keuangan masyarakat terhadap instrumen seperti cek dan giro.

Di sisi lain, media sosial berperan besar mempercepat penyebaran isu sebelum kebenaran terverifikasi.

Langkah cepat polisi patut diapresiasi demi menjaga kepercayaan publik. Semoga ke depan, masyarakat lebih berhati-hati membagikan informasi dan tetap berpijak pada fakta.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id