Siswi MTs Jadi Korban Pelecehan Guru, Dinsos P3AKB Bondowoso Siap Beri Pendampingan Psikologis

“Kami siap dan akan selalu mendampingi ketika korban butuh, misal counseling, counselor dan juga psikolog,” kata Hafid

Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Deddy Humana
surya/Sinca Ari Pangistu (Sinca)
KASUS PELECEHAN - Kepala Dinsos P3AKB Bondowoso, Anissatul Hamidah memastikan pendampingan pada korban dugaan pelecehan oleh oknum guru pada Agustus 2025 lalu. 

SURYA.CO.ID, BONDOWOSO - Dugaan pelecehan seksual di lembaga pendidikan terjadi di Bondowoso, ketika seorang siswi Madrasah Tsanawiyah (MTs) atau setara SMP menjadi sasaran aksi mesum gurunya sendiri pada 2 Oktober 2025 lalu.

Kasus ini sudah dilaporkan ke Polres Bondowoso, sedangkan pemda juga turun tangan. Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) Bondowoso memastikan akan memberikan pendampingan psikologis pada korban.

Menurut Kepala Dinsos P3AKB Bondowoso Anisatul Hamidah, pihaknya telah menyiapkan tim konselor dan pendampingan psikis bagi korban. Tujuannya, agar korban bisa kembali melaksanakan aktivitas sehari-hari.

"Kalau proses hukumnya, kami serahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum," tegas Anisatul, Senin (13/10/2025).

Anis menerangkan pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait. Termasuk Kepala Sekolah, Polres dan Kemenag Bondowoso."Kami ingin memberikan pendampingan atau konseling, atas apa yang telah dialami oleh yang bersangkutan," tambahnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Dinsos P3AKB Bondowoso, Hafidhatullaily menjelaskan, setelah beredar kabar dugaan pelecehan seksual di lingkungan sekolah itu pihaknya langsung melakukan pemantauan melalui pihak terkait.

“Kami siap dan akan selalu mendampingi ketika korban butuh, misal counseling, counselor dan juga psikolog,” kata Hafid.

Meski demikian, pihaknya belum mendatangi langsung korban karena masih berkoordinasi dengan sekolah yang bersangkutan. Karena khawatir tindakan yang tergesa-gesa justru menimbulkan trauma baru bagi korban.

“Kami memantau terus perkembangannya. Kepala sekolah juga akan terus komunikasi dengan kami,” imbuhnya.

Belum ada laporan atau pengaduan resmi dari korban atau keluarganya kepada Dinsos P3AKB Bondowoso. Meski demikian, mereka tetap menyiapkan berbagai langkah yang dibutuhkan oleh korban untuk memastikan korban tetap mendapat hak untuk sekolah, serta menjalankan aktivitas sehari-hari.

Sebelumnya, siswi MTs di Bondowoso diduga menjadi korban pelecehan oknum guru berinsial S. Aksi bejat itu dilakukan  pelaku di mushala sekolah. Orangtua korban sudah melaporkan kejadian itu ke polisi. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved