Videotron 3D Bakal Hiasi PSC Kota Madiun, Pemkot Hemat Anggaran Rp 1,8 Miliar

Videotron 3D segera hiasi PSC Kota Madiun, Jatim. Proyek persimpangan traffic light didanai swasta, tingkatkan keindahan kota tanpa APBD.

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Febrianto Ramadani
VIDEOTRON 3D - Kondisi lokasi eks Monumen Nasi Pecel di persimpangan lampu lalu lintas Pahlawan Street Center (PSC) Kota Madiun, Jawa Timur, telah dibongkar oleh petugas, Jumat (10/10/2025). Titik tersebut akan dipasang videotron 3D sebagai upaya mempercantik salah satu pusat keramaian 

SURYA.CO.ID, KOTA MADIUN – Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur (Jatim), untuk terus mempercantik kawasan Pahlawan Street Center (PSC) menemui babak baru yang menguntungkan. 

Rencana pembangunan videotron 3D di persimpangan lampu lalu lintas, salah satu pusat keramaian Kota Pendekar, kini diambil alih oleh pihak swasta, sehingga menghemat anggaran daerah sebesar Rp 1,8 miliar.

Sebelumnya, di titik tersebut berdiri Monumen Nasi Pecel yang telah dibongkar untuk memberi ruang bagi proyek pembangunan videotron 3D.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Madiun, Noor Aflah, mengungkapkan bahwa proyek pembangunan Videotron 3D ini ternyata menarik minat pengusaha.

“Videotron di traffic light Pahlawan Street Center Kota Madiun itu awalnya kami yang mau bangun. Jadi ketika sudah proses pembongkaran, ternyata ada pengusaha yang berminat, sehingga tidak jadi memakai anggaran APBD,” ujar Noor Aflah, Jumat (10/10).

Ia menambahkan, dengan adanya keterlibatan pihak swasta ini, Pemkot Madiun bisa menghemat anggaran sekitar Rp 1,8 miliar. 

Dana yang tidak jadi digunakan dari APBD tersebut, sudah melalui pembahasan Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) dan telah dikembalikan.

Proses Perizinan Menunggu Pusat

Meskipun pendanaan kini ditanggung swasta, progres pembangunan videotron 3D masih harus melewati tahapan perizinan, terutama karena sebagian lokasinya berada di jalan nasional.

“Saat ini progresnya masih mengurus izin, karena sebagian berada di jalan nasional, maka mengurusnya ke pusat,” imbuh Noor Aflah.

Noor Aflah juga memastikan, bahwa proses perizinan di tingkat Pemkot Madiun sudah selesai.

“Tinggal menunggu rekomendasi dari pusat, karena ada yang berada di jalan nasional,” pungkasny,

Ia menegaskan, bahwa Pemkot Madiun siap menyambut kehadiran landmark baru ini, setelah seluruh izin terpenuhi.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved