Bangunan Ponpes di Sidoarjo Ambruk
Pesan Terakhir Santri Asal Sampang Meninggal di Tragedi Runtuhnya Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo
Muhammad Mashudulhaq (14), santri asal Sampang, menjadi korban meninggal dunia tragedi ambruknya bangunan di Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo, Jatim.
SURYA.CO.ID, SAMPANG – Tragedi ambruknya bangunan musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim), menyisakan duka mendalam.
Seorang santri bernama Muhammad Mashudulhaq (14), asal Kabupaten Sampang, Madura, menjadi salah satu korban meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.
Mashudulhaq dinyatakan meninggal dunia, setelah tertimpa reruntuhan bangunan musala saat sedang melaksanakan salat Asar berjamaah bersama santri lainnya.
Jenazahnya telah dipulangkan dan dimakamkan di kampung halamannya di Desa Majengan, Kecamatan Jrengik, Sampang, pada Selasa (30/9/2025).
Sempat Sampaikan Pesan Menyentuh Sebelum Meninggal
Menurut kesaksian keluarga, Mashudulhaq sempat berkomunikasi dengan orang tuanya sebelum kejadian.
Dalam percakapan terakhir, ia mengungkapkan rasa kasihan terhadap ibunya, yang kini dikenang sebagai pesan terakhir sebelum musibah merenggut nyawanya.
Baca juga: Ditemukan 1 Lagi Korban Ambruknya Bangunan di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo : Total 8 Orang Meninggal
Baca juga: 3 Jenazah Korban Ambruknya Bangunan di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Dibawa ke Posko DVI RS Bhayangkara
Baca juga: Cerita Taufan Selama 3 Hari Terjebak Reruntuhan Bangunan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo
"Sebelum tragedi, adik saya sempat bilang kasihan kepada ibunya. Lalu beberapa hari kemudian kami mendapat kabar duka itu," ungkap Achmad Rizal Romdoni, saudara korban, Jumat (3/10/2025).
Rizal mengaku, tidak menyangka bahwa ucapan tersebut menjadi kata perpisahan terakhir dari Mashudulhaq.
Ia menuturkan, setelah mendapat kabar duka, dirinya bersama keluarga langsung berangkat menuju Pondok Pesantren Al Khoziny.
Suasana Pemakaman Penuh Haru
Pemakaman Mashudulhaq diwarnai suasana haru. Warga sekitar, kerabat, hingga aparat TNI-Polri turut hadir menyampaikan belasungkawa.
Mashudulhaq merupakan putra dari pasangan Martuki dan Rumi.
Ia telah menimba ilmu di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo selama 2 tahun terakhir.
"Almarhum dibawa ke rumah duka pada pagi hari. Kami sekeluarga berharap santri-santri lain yang tertimpa reruntuhan segera dapat dievakuasi dan mendapatkan perawatan," tambah Rizal.
Pihak Berwenang Lakukan Evakuasi
Hingga berita ini diturunkan, proses evakuasi terhadap korban lainnya masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan bersama BPBD Sidoarjo.
Pihak pondok pesantren dan aparat setempat, belum memberikan keterangan resmi mengenai penyebab ambruknya bangunan musala tersebut. (Hanggara Pratama)
TribunBreakingNews
Multiangle
Eksklusif
Meaningful
Ponpes Al Khoziny
santri meninggal
Muhammad Mashudulhaq
Sidoarjo
Sampang
Data Santri Korban Ambruknya Bangunan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Pagi Ini 3 Dievakuasi |
![]() |
---|
Bantu Proses Evakuasi, Freeport Ikut Terjunkan Tim Penyelamat di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo |
![]() |
---|
Ditemukan 1 Lagi Korban Ambruknya Bangunan di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo : Total 8 Orang Meninggal |
![]() |
---|
3 Jenazah Korban Ambruknya Bangunan di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Dibawa ke Posko DVI RS Bhayangkara |
![]() |
---|
BREAKING NEWS 2 Korban Dievakuasi dari Reruntuhan Tempat Wudhu Musala Al Khoziny Sidoarjo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.