Siswa di Bangkalan Tampak Ragu Menyantap Menu MBG Usai Temuan Belatung dan Ulat, Wabup Fauzan Sidak

Sidak kualitas menu MBG di Bangkalan, Madura, Jatim, dilakukan Wabup Bangkalan Moch Fauzan Jafar, seusai temuan menu MBG berbelatung dan berulat.

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Ahmad Faisol
PASTIKAN MBG AMAN - Wakil Bupati Bangkalan Moch Fauzan Jafar periksa menu MBG dalam kegiatan inspeksi mendadak di SDN Mlajah 2, Kecamatan/Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Rabu (24/9/2025). Dalam 2 pekan terakhir. 

Sementara, ulat yang muncul pada menu MBG pada Selasa kemarin, diduga karena proses pencucian sayur yang kurang bersih.

Fakta lain juga terungkap, bahwa petugas gizi yang biasa disebut dengan ahli gizi MBG, ternyata belum pernah mendapatkan pelatihan. 

Karena itu, Satgas MBG Pemkab Bangkalan dalam rapat kemarin menghadirkan Dinas Kesehatan, untuk nantinya dijadikan narasumber dalam pelatihan kepada semua petugas gizi MBG se Kabupaten Bangkalan

“Kepada orang tua, menu makanan yang dikirim SPPG ke sekolah-sekolah telah melalui proses pemantauan yang cukup ketat. Artinya, ada SOP pada SPPG yang sudah ditetapkan oleh BGN (Badan Gizi Nasional). Jadi jangan sampai ada kekhawatiran akan terjadi menu MBG basi dan sebagainya, sepanjang SOP dijalankan dengan ketat,” tegas Fauzan.

Hasil dari sidak pagi itu, Fauzan mendapatkan kualitas menu MBG yang bagus dengan komposisi seimbang. 

“Alhamdulillah ternyata isu-isu bahwa menu makanan yang dikirim SPPG ke sekolah-sekolah banyak yang basi dan ada ulatnya, itu hanya terjadi di salah satu saja (sekolah), tidak semua,” pungkas Fauzan. 

Sejauh ini, distribusi MBG ke sekolah-sekolah belum sepenuhnya merata, karena jumlah sebaran SPPG di Kabupaten Bangkalan masih berjumlah 16 unit. 

Salah satu sekolah yang hingga saat ini belum menerima MBG yakni SDN Kemayoran I, Kota Bangkalan.

Ketua Komite SDN Kemayoran I, Abd Rahem, mengaku dirinya merasa khawatir, karena sekolah tempat dua anaknya belajar hingga sejauh ini belum mendapatkan distribusi menu MBG. 

Ia berharap dapur SPPG harus memperhatikan higienitas dan sesuai SOP dari BGN.

“Di Bangkalan sudah banyak terjadi masalah MBG, ada yang berbau basi, hingga ada ulat. MBG ini tujuannya baik agar anak pintar dan sehat, tetapi kalau sampai ada yang keracunan bukan malah baik, tetapi menjadi masalah bagi orang tua,” singkat Rahem.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved