Pemkot Blitar Akan Bangun Bumi Perkemahan di Ecopark Joko Pangon, Anggaran Sekitar Rp 6 Miliar

SURYA.CO.ID, BLITAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar berencana membangun bumi perkemahan di area Ecopark Joko Pangon, Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur (Jatim). 

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Blitar, telah mengusulkan anggaran pembangunan bumi perkemahan di Ecopark Joko Pangon sekitar Rp 6 miliar, di pembahasan APBD Kota Blitar 2026.

"Iya, kami akan membangun bumi perkemahan di Taman Joko Pangon. Nanti kami bangun glamping (glamour camping) di sana (Taman Joko Pangon)," kata Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin atau Mas Ibin, Kamis (18/9/2025). 

Mas Ibin mengatakan, pembangunan bumi perkemahan di Ecopark Joko Pangon, kini masih dalam tahap perencanaan di DLH. 

Ia memperkirakan, pembangunan bumi perkemahan di Ecopark Joko Pangon bisa terlaksana pada tahun depan. 

"Insya Allah tahun depan, sekarang masih tahap perencanaan," ujar Mas Ibin. 

Kepala DLH Kota Blitar, Jajuk Indihartati, mengatakan jika pembangunan bumi perkemahan di Ecopark Joko Pangon belum bisa terlaksana tahun ini, karena ada efisiensi anggaran. 

Pembangunan bumi perkemahan di Ecopark Joko Pangon, direncanakan dilakukan pada 2026.

Usulan anggaran pembangunan bumi perkemahan di Ecopark Joko Pangon, sudah masuk dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUAPPAS) APBD Kota Blitar 2026.

"Usulan anggarannya sudah masuk di KUAPPAS APBD 2026. Usulannya sekitar Rp 6 miliar. Pelaksanaannya nunggu pengesahan (APBD 2026)," kata Jajuk. 

Dikatakannya, rencana pembangunan bumi perkemahan tetap mengacu pada master plan pembangunan Ecopark Joko Pangon.

Sesuai rencana, Ecopark Joko Pangon dikonsep tidak hanya taman saja, melainkan juga tempat rekreasi dan konservasi, yang sifatnya untuk keseimbangan ekosistem dan pelestarian lingkungan.

Selain itu, Ecopark Joko Pangon juga akan dikonsep menjadi tempat penangkaran rusa. 

Pembangunan tahap satu Ecopark Joko Pangon sudah dilaksanakan pada 2024.

Pembangunan tahap satu meliputi pembangunan gerbang bagian barat, ikon taman, jalan akses untuk parkir dan jembatan. 

"Pembangunan tetap mangacu masterplan dan menyesuaikan anggaran yang ada," ujar Jajuk.