Wismilak Foundation Tutup Program Literasi Digital 2025 dengan Lokakarya Koding 30 Siswa SD

Wismilak Foundation menutup program AksiLiterasi Digital 2025, dengan menggelar lokakarya koding

SURYA.co.id/Sri Handi Lestari
LOKAKARYA KODING - (dari kiri ke kanan) Anastesya Ftaraya, perwakilan dari Wismilak Foundation bersama Sri Rahayu, Koordinator Kurikulum SDN Airlangga III Surabaya dan Pamujiarso Hidayat, Branch Manager Koding Academy Surabaya saat melihat beberapa siswa asyik mendengar penjelasan dan tanya jawab terkait penggunaan teknologi lewat koding, Kamis (9/10/2025). Wismilak Foundation berniat akan menjangkau program lanjutan untuk AksiLiterasi Digital di tahun mendatang. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Wismilak Foundation menutup program AksiLiterasi Digital 2025, dengan menggelar lokakarya koding di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Airlangga III Kota Surabaya, Kamis (9/10/2025). 

Sebagai pemateri, Wismilak menggandeng Koding Academy.

Anastesya Ftaraya, perwakilan dari Wismilak Foundation saat ditemui di SDN Airlangga III Surabaya, mengatakan, tahun ini pihaknya menjangkau 12 sekolah dasar di Surabaya untuk pelatihan koding juga robotik. 

"Potensi murid dari sekolah-sekolah yang kami bina bersama Koding Akademi sangat baik. Sehingga Wismilak  Foundation berniat akan menjangkau program lanjutan untuk AksiLiterasi Digital di tahun mendatang," kata Anastesya, saat ditemui di sela kegiatan di SDN Airlangga III, kawasan Jalan Karang Menur.

Baca juga: Wismilak Luncurkan Kreasi Cerutu Terbaru, Perkokoh Portofolio 25 Tahun

Sejak tahun 2022, Wismilak Foundation telah memberikan lokakarya koding juga robotika kepada sekolah-sekolah maupun komunitas yang ada di Surabaya

Lokakarya telah diberikan kepada siswa sekolah dasar dan juga sekolah menegah pertama, bahkan sempat diuji coba juga untuk sekolah menengah atas.

Baca juga: Dorong Penjualan SKM dan SKT yang Lebih Agresif, Wismilak Targetkan Pertumbuhan 2025 Naik 20 Persen

"Setiap sesi lokakarya diisi dengan pengalaman belajar yang menyenangkan: para siswa mempelajari dasar logika, mencoba menulis baris kode sederhana, dan menyusun permainan digital yang mereka rancang sendiri," jelas Tesya, panggilan akrab Anastesya.

Mereka kemudian juga diberikan pembelajaran berbasis projek sesuai tema yang diberikan. 

Tema-tema yang dipilih berkisar pada isu-isu lingkungan, sehingga para siswa juga terhubung dan memiliki kepedulian terhadap lingkungan sekitarnya.

Tidak jauh berbeda dengan lokakarya robotika, para siswa diajak untuk menggerakkan robot dengan menulis perintah koding. 

Secara beregu mereka diajarkan bagaimana menulisperintah koding di gawai mereka sebagai perintah gerak bagi robot.

Anak Agung Gde Rai Adi Putra Sanjaya, CEO dan Founder Koding Akademi, menambahkan, pihaknya antusias dengan hasil dari program AksiLiterasi Koding & Robotik bersama Wismilak Foundation sepanjang tahun ini. 

Adi, sapaan akrab Anak Agung Gde Rai Adi Putra Sanjaya, melihat banyak bibit-bibit talenta muda di Surabaya yang sangat berharga dan perlu dibina di bidang koding dan robotika ini. 

"Ditambah lagi, saat ini semua aplikasi dibangun dengan bahasa koding sehingga literasi digital ini memang sangat diperlukan," tambah Adi.

Sri Rahayu, Koordinator Kurikulum SDN Airlangga III Surabaya menyambut baik program AksiLiterasi Digital Wismilak Foundation yang diberikan di sekolahnya. 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved