Sosok Asbani Asal Kepanjenkidul Blitar yang 20 Tahun Tekuni Kerajinan Payung Kertas
Selama 20 tahun, Asbani telah menghadapi beragam tantangan untuk mempertahankan usaha yang menjadi sumber ekonomi keluarga
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Titis Jati Permata
"Mereka produksi sendiri dengan meniru produk milik saya. Mungkin, kalau tetap ambil dari saya, sekarang saya sudah jadi pengepul besar kerajinan payung," kata Asbani sambil tertawa.
Sejak pelanggan dari Sidoarjo berhenti memesan, produksi payung di tempat Asbani terus turun dan akhirnya tutup total.
Asbani bekerja seadanya untuk mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga.
Ia berternak jangkrik serta memelihara kambing dan sapi untuk menyambung hidup keluarga.
Asbani mengatakan, sebelum tutup total, usaha kerajinan payung miliknya sudah berjalan hampir 15 tahun.
Usaha kerajinan payung miliknya berhenti produksi hampir 10 tahunan.
Ia mulai memproduksi lagi kerajinan payung sekitar empat tahunan ini atau ketika terjadi pandemi Covid-19.
"Sekitar empat tahunan ini, saya mulai produksi lagi. Tiap bulan selalu ada pesanan meski tidak sebanyak dulu," ujarnya.
Sejak produksi lagi, Asbani mulai mencari pelanggan baru kerajinan payung miliknya.
Secara perlahan, pesanan kerajinan payung mulai datang.
Pelanggannya dari Tulungagung, Kediri, Surabaya, dan lokal Blitar. Tiap bulan, Asbani rata-rata bisa menjual 350 biji payung ke pelanggan.
Harga jual kerajinan payung milik Asbani, yaitu, Rp 10.000 per biji. Kerajinan payung milik Asbani ada yang polos warna putih, ada juga yang berwarna.
"Biasanya, yang pesan guru untuk tugas mewarna siswa di sekolah. Ada juga yang pesan untuk payung makam dan lain-lain," katanya.
Sekarang, Asbani mengerjakan sendiri kerajinan payung, mulai penyiapan bahan sampai produksi.
Untuk bahan, sebagian ia memanfaatkan limbah kayu dari perajin yang harganya lebih murah.
"Semua saya kerjakan sendiri, kadang masih saya sambi cari pakan kambing dan sapi," katanya.
BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Tiga Pria Curi Kotak Berisi Ratusan Tahu di Pasar Wage Surabaya, Anak Korban : Sudah Berulang Kali |
![]() |
---|
Warga Banyuwangi Sempat Lapor Pikap Hilang, Ditemukan 5 Bulan Kemudian di SPBU |
![]() |
---|
Siswi SMP di Gresik Meninggal Kecelakaan, Dibonceng Ibu Berangkat Sekolah Lalu Terserempet Trailer |
![]() |
---|
Sosok Hakim Alimin Pemberi Vonis Mati Ferdy Sambo yang Dicecar saat Uji Kelayakan Calon Hakim Agung |
![]() |
---|
20 Tersangka Kasus Narkoba Digulung Satresnarkoba Gresik, Terbanyak dari Wilayah Utara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.