Belasan Ribu Mati Terbakar, Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Kandang Ayam di Probolinggo

Tidak ada korban jiwa dalam ke kebakaran tersebut dan kini insiden itu masih dalam penanganan pihak berwenang.

Penulis: Ahsan Faradisi | Editor: Deddy Humana
Damkar Probolinggo
TERBAKAR HABIS - Petugas gabungan berusaha memadamkan api di kandang ayam milik perangkat Desa Jrebeng, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo, Sabtu (7/9/2025) malam. 

SURYA.CO.ID, PROBOLINGGO - Kebakaran yang membawa kematian belasan ribu ayam di Dusun Krajan, Desa Jrebeng, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo, Sabtu (6/9/2025), bak sebuah tragedi.

Bagaimana tidak, sekitar 20.000 ekor bibit ayam yang rata-rata masih berusia 10 hari, mati akibat kebakaran pada kandang ayam milik Sodiq, warga setempat.

Kebakaran itu terjadi hanya dalam 2 jam tetapi sudah menghabiskan kandang berikut semua ternak di dalamnya. Belum diketahui pasti penyebab kebakaran kandang milik Sodiq, perangkat desa itu. 

Tidak ada korban jiwa dalam ke kebakaran tersebut dan kini insiden itu masih dalam penanganan pihak berwenang.

Ahmad Rizani, salah seorang warga di sekitar lokasi kejadian menyebut, kebakaran diketahui setelah terlihat api muncul sekitar pukul 22.00 WIB, tepatnya di bagian Timur kandang.

"Kebakaran diketahui ketika penjaga kandang mencium bau seperti terbakar. Tak lama kemudian api membesar dan membakar seluruh bangunan," kata Ahmad, Minggu (7/9/2025).

Kondisi angin yang kencang, menurut Ahmad, membuat api cepat membesar dan merembet. Terlebih di banyak material bangunan mudah terbakar. Akibatnya sebanyak 20.000 bibit ayam tidak bisa diselamatkan.

"Material kandang kan terbuat dari kayu jadi membuat api cepat membesar. Seluruh bangunan kandang beserta puluhan ribu bibit ayam berusia 10 hari tidak berhasil diselamatkan," ujar Ahmad.

"Petugas Pemadam Kebakaran menerjunkan tiga unit mobil pemadam, setelah mendapat laporan dari warga. Sebelumnya warga sudah berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, tapi tidak berhasil," tambahnya.

Sementara Inspektur Inspeksi Damkar Kabupaten Probolinggo, Danang Purwanto mengatakan, pihaknya membutuhkan waktu kurang lebih sekitar 2 jam untuk memadamkan api.

"Kendala utama adalah akses lokasi yang sempit dan jauhnya sumber air, ditambah musim angin yang terjadi di sebagian wilayah baik di kota, maupun di Kabupaten Probolinggo. Untuk penyebabnya masih didalami," ujar Danang. ****

 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved