Pemkab Tulungagung Berlakukan Piket di Setiap Kantor Pemerintahan untuk Antisipasi Aksi Anarkis

Pemerintah Kabupaten Tulungagung di Jatim, mengeluarkan kebijakan pengamanan kerja para pegawai untuk mengantisipasi aksi anarkis

|
Penulis: David Yohanes | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/David Yohanes
SEPI - Situasi halaman Gedung DPRD Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, sepi dari kendaraan anggota dewan maupun kendaraan operasional sekretariat dewan, Senin (1/9/2025). Kondisi ini tidak lepas dari kebijakan Pemerintah Kabupaten Tulungagung untuk mengamankan aset kendaraan, guna mengantisipasi aksi anarkis yang sudah terjadi di banyak wilayah. 

Jika memang rumahnya jauh, bisa menggunakan sepeda motor atau diantar.

Untuk sementara, mobil operasional plat merah disembunyikan sampai situasi kondusif.

“Kami melihat daerah lain, dampaknya luar biasa. Kami mengantisipasi jangan sampai aset kita ikut jadi korban,” tegasnya.

Tri Hariyadi juga memerintahkan setiap OPD untuk mengamankan dokumen dan aset penting kantor.

Data-data yang vital diminta untuk digandakan dan disimpan di lokasi yang aman.

Lebih jauh, Tri Hariyadi juga mengajak semua elemen masyarakat Tulungagung untuk menjadi lingkungan masing-masing.

“Tulungagung harus dijaga bersama. Tulungagung punya kita bersama,” pungkasnya.

Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Tulungagung, telah mengumpulkan para tokoh masyarakat, utamanya dari perguruan pencak silat.

Mereka diimbau tidak terprovokasi ajakan unjuk rasa yang tidak jelas penanggungjawabnya.

Pimpinan perguruan pencak silat di Tulungagung, mengakui ada upaya pihak luar yang berusaha mempengaruhi basis massa mereka untuk ikut unjuk rasa pada 4 September 2025.

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved