Khofifah Tegaskan Semua Sekolah Negeri di Jatim Harus Bebas Pungli, Ada Bantuan Lewat BPOPP dan BOS

RKAS merupakan instrumen transparan yang mengacu ketentuan regulasi dan mengedepankan musyawarah serta akuntabilitas publik

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Deddy Humana
HUMAS PEMPROV JATIM
LARANG PUNGLI SMA - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memberangkatkan jalan sehat guru dan siswa SMA SMK dan SLB se-Kediri, Rabu (27/8/2025). Khofifah menegaskan tidak boleh ada pungutan di semua sekolah negeri jenjang SMA SMK dan SLB di seluruh Jatim. 

“Jatim bukan hanya menjadi provinsi dengan jumlah siswa terbanyak yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri melalui jalur SNBP, tetapi juga melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT),” ungkap Khofifah.

Tak hanya itu, Khofifah juga menegaskan bahwa prestasi Jawa Timur di bidang kejuruan sangat membanggakan. 

Beberapa waktu lalu, Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK kembali mengukuhkan Jatim sebagai juara umum tiga tahun berturut-turut. Ini menunjukkan kualitas dan daya saing pendidikan di Jatim terus terjaga. 

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai menuturkan bahwa jalan sehat ini merupakan bentuk nyata kecintaan terhadap tanah air.

"Jalan sehat yang diikuti oleh puluhan ribu siswa ini diikuti oleh seluruh siswa SMA, SMK, dan SLB se-Kediri, ditambah para guru. Ini menjadi momentum penting untuk menumbuhkan semangat kebersamaan, sportivitas, serta rasa bangga sebagai bagian dari bangsa Indonesia,” kata Aries. 

Acara jalan sehat yang diikuti puluhan ribu siswa SMA, SMK beserta para guru ini menjadi daya tarik bagi para siswa dan guru yang diawali dengan penampilan Drum Band SMA Taruna Brawijaya. 

Selain menjadi ajang kebersamaan, Jalan Sehat ini juga diramaikan dengan berbagai doorprize, termasuk grand prize empat hadiah paket umroh dari Gubernur Khofifah untuk dua orang guru dan dua orang murid.

Juga dibagikan beragam hadiah hiburan lainnya sekitar 500 buah seperti TV, kulkas, rice cooker, sepeda, motor listrik, baju, kaos, dan masih banyak lagi.

Hadiah umroh untuk dua orang murid dan dua orang guru diserahkan langsung oleh Kadis Pendidikan Jatim. Setelah ditanya terkait hadiah umroh ini akan dipakai sendiri atau diberikan kepada orangtua, murid menjawab akan memberikan kepada orangtua untuk berangkat.

Begitu juga dengan guru yang menerima hadiah umroh, mengaku terharu. Karena ada salah satu guru yang mendapatkan hadiah tersebut belum pernah umroh. ****

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved