Warga Jombang Kian Was-was, Geng Motor Mendadak Serang Tiga Remaja di Mojowarno

SURYA.CO.ID, JOMBANG - Sekelompok remaja diduga geng motor mendadak menyerang tiga remaja yang tengah duduk santai di depan sebuah bengkel, di Dusun Rejosari, Desa Gondek, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Minggu (17/8/2025) sekitar pukul 23.30 WIB.

Serangan itu membuat warga berinisial DDH dan GAP, warga Desa Karanglo, Mojowarno, serta EW, warga setempat, mengalami luka di kepala dan tangan. 

Mereka mendapatkan perawatan medis setelah menjadi sasaran pengeroyokan  di Dusun Rejosari, Desa Gondek, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Rekaman CCTV yang diperoleh warga memperlihatkan sekelompok remaja itu  bergerak dari arah barat.

Baca juga: Identitas Tiga Korban Meninggal dalam Laka Tol Jombang-Mojokerto, Ada Warga Bekasi

Sesampainya di depan bengkel, tanpa ada percakapan berarti, salah seorang langsung menendang korban hingga terjatuh. 

Beberapa pelaku lain menyusul dengan memukul dan menendang korban lain secara bergantian.

Kapolsek Mojowarno, AKP Soesilo, ketika dikonfirmasi, membenarkan peristiwa ini. 

Baca juga: Cak Eri Sebut Balap Liar dan Geng Motor di Surabaya Turun Drastis Sejak Pemberlakuan Jam Malam

“Jumlah pelaku diperkirakan mencapai 30 motor. Mereka datang beriringan, lalu salah satu pelaku menendang korban DDH, kemudian pengeroyokan berlanjut terhadap dua temannya,” ucapnya saat dikonfirmasi pada Selasa (19/8/2025).

Seorang saksi mata, KFA, yang berada di lokasi, mengaku nyaris ikut menjadi korban. 

Ia berhasil menyelamatkan diri dengan melompati pagar bengkel.

“Awalnya kami nongkrong sambil main game online. Tidak lama kemudian, ada rombongan motor lewat. Mereka sempat berteriak-teriak, lalu tiba-tiba menyerang teman saya,” tuturnya.

Warga yang melihat kejadian itu sempat melakukan pengejaran. 

Baca juga: Gerombolan Geng Motor Rampas Motor Warga di Mojokerto, Korban Diancam Senjata Tajam

Namun, rombongan geng motor berpencar saat melintas di pertigaan Kertorejo, Kecamatan Ngoro, sehingga sulit dilacak.

Akibat aksi kekerasan ini, suasana di sekitar lokasi sempat membuat warga resah. 

Banyak yang khawatir kejadian serupa bisa terulang karena pelaku tidak segan menyerang secara acak.