Cak Eri Sebut Balap Liar dan Geng Motor di Surabaya Turun Drastis Sejak Pemberlakuan Jam Malam
Pemerintah Kota Surabaya, Jatim, mencatat adanya tren penurunan kejadian akibat kenakalan remaja pasca pemberlakuan jam malam di Kota Surabaya
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Jawa Timur (Jatim), mencatat adanya tren penurunan kejadian akibat kenakalan remaja pasca pemberlakuan jam malam di Kota Surabaya.
Karenanya, operasi giat jam malam Surabaya akan terus dilakukan ke depan.
Beberapa kejadian kenakalan remaja seperti balap liar, geng motor hingga aksi tawuran diklaim telah turun.
Petugas hampir tidak pernah menjumpai, sekaligus menerima laporan adanya kejadian yang menyangkut fenomena tersebut.
“Alhamdulillah terkait balap liar, dua minggu ini juga sudah berkurang jauh. Karena apa, pergerakan itu dilakukan oleh masing-masing Satgas Kampung Pancasila. Ini yang saya harapkan,” kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi atau Cak Eri saat dikonfirmasi, Rabu (23/7/2025).
Ia menyampaikan, bahwa keberhasilan tersebut tidak terlepas dari peran aktif Satuan Tugas (Satgas) Kampung Pancasila yang ada di setiap wilayah.
Para orang tua dan unsur masyarakat, memastikan anak-anak di bawah umur berada di rumah sebelum pukul 22.00 WIB.
Tak hanya soal kenakalan remaja, Wali Kota Cak Eri juga menegaskan, bahwa keterlibatan masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan memiliki dampak signifikan dalam menekan angka kejahatan di malam hari. Karenanya, hal tersebut haruslah terus digiatkan di kemudian hari.
"Kalau kampung itu bergerak, maka kota itu juga akan merasakan dampaknya. Maksudnya, pencegahan itu dilakukan mulai yang terkecil, di dalam keluarga dan perkampungan,” jelasnya.
Apabila kenakalan remaja dapat dicegah, lanjut Cak Eri, pihaknya juga berharap kolaborasi menjaga perkampungan juga berimplikasi terhadap angka kriminal di Kota Pahlawan.
"Alhamdulillah dengan evaluasi ini, curanmornya (pencurian kendaraan bermotor) turun, setelah itu geng motor turun, kemudian anak-anak yang di jalanan juga turun, bahkan tidak ditemukan (saat malam) di bawah umur,” tutur Cak Eri.
Tak berhenti di sini, muncul permintaan dari warga, agar kelompok masyarakat selain remaja turut diawasi.
"Malah sekarang permintaan masyarakat banyak, yang usia di atas 17 tahun juga sweeping sekalian. Tapi kami tidak bisa begitu, kami akan lihat dulu kegiatannya positif atau negatif,” imbuhnya.
Sekalipun ada pembatasan aktivitas remaja melalui jam malam, pihaknya tetap memperbolehkan kegiatan yang bersifat produktif. Misalnya, pelajar yang mengerjakan tugas sekolah di luar rumah.
"Misalnya anak-anak kampus, sekarang waktunya orientasi, sehingga pasti sampai malam-malam. Bisa di kafe atau warkop untuk mengerjakan tugas kampus. Berarti kan tidak apa-apa," ujar bapak dua anak ini.
Surabaya
Kota Surabaya
Berita Surabaya
jam malam Surabaya
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi
Cak Eri
SURYA.co.id
jam malam
Truk Bawa Beras 10 Ton Masuk Sungai di Lumajang, Fikri Panik Terjebak Sendirian di Sungai |
![]() |
---|
4 Hari Hilang Kontak dari Pelabuhan Bawean Gresik, KLM Ayta CK2 Ditemukan di Perairan Rembang |
![]() |
---|
Surat Muhammad Lengkap: Teks Arab, Latin dan Terjemahan |
![]() |
---|
Inikah Motif Dwi Hartono Tersangka Pembunuhan Bos Bank Plat Merah? Susno Duadji Bantah Gegara Kredit |
![]() |
---|
Dugaan Pungutan di SMAN 1 Kampak Trenggalek, Komisi E DPRD Jatim Desak Dindik Jatim Turun Tangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.