Berita Viral
Sosok Asli Siswanto, Petugas Pengibar di Ponorogo yang Panjat Tiang Bendera, Tekuni 3 Profesi
Akhirnya terungkap sosok asli petugas pengibar bendera di Ponorogo, Jawa Timur, yang viral panjat tiang bendera saat talinya macet.
Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Akhirnya terungkap sosok asli petugas pengibar bendera di Ponorogo, Jawa Timur, yang viral panjat tiang bendera saat talinya macet.
Dia adalah Siswanto, warga Desa Wagir Kidul, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jatim.
Siswanto diketahui menekuni 3 profesi sekaligus.
Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-80 di Desa Wagir Kidul, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Minggu (17/8), berlangsung penuh haru dan tegang.
Momen yang seharusnya khidmat sejenak berubah riuh ketika tali pengerek Bendera Merah Putih tiba-tiba macet di tengah prosesi.
Dalam video berdurasi singkat yang beredar luas di media sosial, seorang pemuda dengan kemeja putih dan celana kain hitam terlihat nekat memanjat tiang setinggi delapan meter.
Aksi heroiknya sontak membuat warga bersorak sekaligus khawatir.
Baca juga: Sosok Bocah SD di Aceh Panjat Tiang Bendera saat Upacara HUT ke-80 RI, Dapat Penghargaan Bupati
Pemuda tersebut belakangan diketahui bernama Siswanto, petugas pengibar bendera di desa setempat.
Siswanto merupakan seorang petani dan peternak yang juga sopir mobil ambulans desa milik Pemerintah Desa (Pemdes) Wagir Kidul.
Siswanto berkisah bahwa kejadian saat tengah-tengah mengibarkan bendera.
“Terjadi bendera ditarik gak bisa naik. Tali-nya macet,” ungkapnya, Senin (18/8/2025).
Dia mengaku awalnya gugup.
Apalagi kejadian macetnya tali, saat dia menjadi petugas pengibar bendera.
Pun selama puluhan hidup dirinya baru kali ini menjari petugas pengibar bendera.
“Saya gugup banget pas tali macet tidak bisa terkerek,” kata Siswanto saat dikonfirmasi Tribunjatim.com di rumahnya.
Namun karena bertanggung jawab, Siswanto nekat memanjat tiang bendera.
Padahal dia tidak lihai dalam memanjat. Keberanian itu muncul karena Siswanto merasa bertanggungjawab.
“Saya gugup tetapi punya tanggung jawab. Berani gak berani tetapi akhirnya nekat memanjat. Takut-takut gimana gitu,” paparnya.
Dia mengaku sejatinya sudah berlatih menjadi pengibar bendera selama 3 hari. Selama berlatih menjadi petugas pengibar bendera, tidak ada kendala.
“Informasi awal upacara kan di Kecamatan. Nah 3 hari sebelum upacara kemerdekaan diberikan informasi bahwa upacara dipindah ke desa-desq,” tegasnya.
Hingga, upacara perayaan kemerdekaan juga digelar di halaman Balai Desa Wagir Kidul.
Dirinya pun didapuk menjadi petugas pengibar bendera.
“Waktu gladi atau latihan lancar-lancar. Hingga hari H malah ada insiden. Tapi ini amanah kan, makanya kami bertanggung jawab,” pungkasnya.
Aksi heroik pemuda memanjat tiang bendera di Desa Wagir Kidul Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo viral di berbagai platform media sosial, Minggu (17/8/2025).
Dalam video berdurasi beberapa detik, pemuda tersebut menggunakan kemeja putih dan celana kain hitam.
Aksi heroik itu kemudian viral dan menjadi buah bibir di Kabupaten Ponorogo, Jatim.
Usut punya usut pemuda tang memanjat adalah petugas pengibar bendera di desa setempat.
Aksi itu dilakukan lantaran tali pengerek macet.
Bocah SD di Aceh Panjat Tiang Bendera
Hal serupa juga terjadi saat upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia (RI) di di bantaran irigasi Kecamatan Beutong, Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Minggu (17/8/2025).
Kejadian bermula ketika Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) menarik bendera Merah Putih, namun ikatan tali tiba-tiba terlepas.
Upacara yang awalnya berjalan khidmat, mendadak riuh karena kepanikan para peserta upacara.
Seorang bocah sekolah dasar (SD) tiba-tiba nekat memanjat tiang bendera, untuk memperbaiki tali yang terputus.
“Kebetulan tadi waktu pengibaran, waktu dibentangkan lepas ikatan talinya. Anak SD, peserta upacara manjat tiang."
"Dia manjat 1/4 tiang,” kata Kapolsek Beutong Ipda Syafrizal, dikutip SURYA.CO.ID dari Kompas.com.
Sosok siswa SD itu adalah Julian Saputra, siswa kelas VI SD Negeri Seumot.
Aksi heroik itu kemudian mendapat tepuk tangan meriah para peserta upacara.
Setelah tali diperbaiki, upacara kembali berjalan dan bendera dapat berkibar dengan sempurna.
“Atas nama Pemkab Nagan Raya, saya menyampaikan rasa bangga dan apresiasi kepada ananda Julian Saputra yang telah menunjukkan keberanian dan ketulusan dalam menjaga kehormatan Sang Saka Merah Putih."
"Aksi heroik ini patut menjadi teladan bagi generasi muda,” ujar Bupati Nagan Raya, TR. Keumangan.
Menurut TR. Keumangan, Pemerintah Kabupaten Nagan Raya akan memberikan penghargaan kepada Julian sebagai bentuk apresiasi atas keberaniannya.
“Pemkab Nagan Raya akan memberikan penghargaan kepada ananda Julian Saputra."
"Semoga sikap dan tindakan Julian dapat menginspirasi seluruh pelajar di Nagan Raya untuk semakin menumbuhkan rasa cinta tanah air,” katanya.
Sosok Bupati Nagan Raya, TR. Keumangan.
Teuku Raja Keumangan lahir 18 Agustus 1967.
Saat ini, ia menjabat sebagai Bupati Nagan Raya, Aceh.
Sebelumnya, ia menduduki jabatan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh periode 27 Desember 2022 hingga 30 Oktober 2024.
TR Keumangan terlahir dari keluarga politisi.
Ayahnya, Teuku Raja Azman bin Teuku Beutong Banta Tjoet-Raja Terakhir Beutong, merupakan politikus Partai Golongan Karya (Golkar), yang pernah menjadi anggota DPRD Provinsi Aceh selama 2 (Dua) Periode (1971-1981).
Teuku Raja Azman juga menjadi Pengurus pada Organisasi Pendiri Golongan Karya yaitu Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR).
Pada 1982, Teuku Raja Azman menjadi Wakil Ketua DPRD Daerah Tingkat II Aceh Barat dari Fraksi Golkar.
Sampai akhir hayat, Teuku Raja Azman menjadi Pengurus Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) di kabupaten Aceh Barat.
Keumangan dilantik sebagai Bupati Nagan Raya periode 2025-2030, pada 19 Februari 2025 lalu.
Dia dilantik secara langsung oleh Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf, di Gedung DPRK.
Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.1.3-223 Tahun 2025 tentang Pengesahan Pengangkatan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Hasil Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2024 Masa Jabatan 2025-2030 di Kabupaten/Kota pada Provinsi Aceh.
Rekam Jejak Asep Japar Bupati Sukabumi yang Disentil Dedi Mulyadi, Susah Dihubungi Gubernur Jabar |
![]() |
---|
Sosok Rohmat Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Bos Bank Plat Merah, Spesialis IT dan Memata-matai |
![]() |
---|
Rekam Jejak Bambang Tri Mulyono yang Akhirnya Bebas, Dipenjara Gegara Tudingan Ijazah Palsu Jokowi |
![]() |
---|
Gelagat Eras Penculik Bos Bank Plat Merah Usai Ditangkap, Kini Mewek di Hadapan Polisi, Minta Maaf |
![]() |
---|
Catatan Kriminal Dwi Hartono Otak Pembunuhan Bos Bank Plat Merah, Dipenjara 6 Bulan Gegara Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.