Komisi C DPRD Jatim Dorong Optimalisasi BUMD, Athoillah: Saatnya Jadi Lokomotif Perekonomian Daerah
Anggota Komisi C DPRD Jatim Athoillah mendorong optimalisasi kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemprov Jatim.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: irwan sy
SURYA.co.id, SURABAYA - Anggota Komisi C DPRD Jatim Athoillah mendorong optimalisasi kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemprov Jatim.
Athoillah berharap BUMD bisa menjadi lokomotif perekonomian yang bisa jadi pendulang pendapatan daerah namun juga bisa memutar perekonomian di Jawa Timur.
"Peran strategisnya itu sangat banyak. Untuk meningkatkan perekonomian dan setoran PAD. Perlu terus digarap dan dikelola secara serius," katanya dalam Podcast DPRD Jatim Gebrakan Wakil Rakyat dikutip Minggu (14/9/2025).
Sebagai anggota dewan yang salah satunya berurusan dengan BUMD, Gus Athoillah menilai tidak semua BUMD di Jawa Timur dalam kondisi prima atau optimal.
Dari total 10 BUMD yang dimiliki Pemprov, hanya ada beberapa BUMD yang dinilai sudah jalan optimal, terutama yang bergerak di bidang perbankan.
BUMD yang dinilai sudah berjalan baik diantaranya adalah Bank Jatim dan Bank BPR.
Untuk mengoptimalkan BUMD lain, Gus Athoillah menyatakan tata kelola hingga berbagai terobosan kekinian perlu terus dilakukan.
"Sebab, sedianya Jawa Timur memiliki berbagai potensi daerah," ujarnya.
Ia mencontohkan berkaitan dengan sektor pangan, logistik perdagangan, energi, air bersih dan berbagai sektor lain, Jawa Timur sangat kaya.
Tinggal BUMD yang berkaitan dengan hal ini, mengambil peran strategis sehingga bisa berdampak pada perekonomian hingga setoran pendapatan asli daerah atau PAD.
Sumbangsih BUMD terhadap PAD belakangan memang menjadi salah satu isu yang terus didorong.
Pun demikian dengan Pemprov Jatim yang berulang kali mengatakan akan mengoptimalkan BUMD.
Dorongan ini terus muncul ditengah tantangan fiskal daerah akibat penurunan PAD.
Musabab penurunan PAD ini adalah regulasi UU HKPD Nomor 1 tahun 2022.
Regulasi tersebut mengatur tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
Kesaksian Sopir Bus Pariwisata Rombongan RS Bina Sehat Jember, Pasrah saat Rem Bus Blong |
![]() |
---|
Kritik Kampung Pancasila Surabaya, Ketua Komisi A Cak YeBe: Pemkot Sebaiknya Jangan Jalan Sendiri |
![]() |
---|
Satu Keluarga Jadi Korban Meninggal Kecelakaan Bus Rombongan RS Bina Sehat Jember di Probolinggo |
![]() |
---|
Buka IFBC Expo 2025 Surabaya, Wagub Emil: Beri Peluang Percepatan Pertumbuhan Perekonomian Nasional |
![]() |
---|
Kesaksian Warga Probolinggo, Ada Ledakan 2 Kali Sebelum Bus Pariwisata Kecelakaan di Jalur Bromo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.