Khawatir Dampak Buruk, DPRD Jatim Dorong Pembatasan Media Sosial untuk Anak-Anak
DPRD Jatim kini mendorong adanya upaya pembatasan media sosial terhadap anak melalui regulasi secara khusus.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: irwan sy
SURYA.co.id, SURABAYA - DPRD Jatim mendorong adanya upaya pembatasan media sosial terhadap anak melalui regulasi secara khusus.
Hal ini dilandasi karena adanya fenomena anak di bawah umur yang kian akrab dengan media sosial, menimbulkan kekhawatiran serius.
Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim Jairi Irawan termasuk yang khawatir betul terhadap dampak penggunaan sosial media terhadap anak, terlebih data BKKBN menyebutkan, dalam sehari anak-anak menghabiskan 7 hingga 8 jam dengan bermain gadget.
Sedangkan berinteraksi dengan orang tua, dengan keluarga itu hanya 30 menit.
"Jauh sekali perbandingannya," kata Jairi saat berbincang dalam Podcast DPRD Jatim Gebrakan Wakil Rakyat di Studio TribunJatim Network, seperti dikutip Minggu (7/9/2025).
Tentu, pengaruh dari luar semakin terbuka.
Dari sisi inilah, potensi dampak negatif sangat dikhawatirkan.
Padahal, masa tumbuh kembang anak sedianya dapat dioptimalkan dengan melatih kognitif, atau kemampuan berkaitan dengan akal, pikiran dan pengetahuan, termasuk juga melatih afektif anak yang artinya membantu anak mengembangkan sikap, perasaan, emosi, nilai, dan empati agar mereka tidak hanya cerdas secara kognitif.
Namun, dengan pengaruh dunia luar dan jauh dari interaksi orang tua sebagai orang terdekat hal ini dikhawatirkan tidak optimal.
"Jadi saya ada harapan untuk anak-anak kita itu memang perlu dibatasi baik waktu ataupun aksesnya untuk media sosial kita," ujar Jairi dalam podcast yang dipandu oleh Jurnalis Senior Harian Surya Rendy Nicko ini.
Jairi tak memungkiri, bahwa beberapa anak memang berkembang dengan bantuan teknologi informasi.
Misalnya, mulai mengenal bahasa asing melalui YouTube dan semacamnya.
Namun, hal ini hanya disadari oleh sedikit orang tua.
Tentu, pengaruh buruk banyak ditemukan di luar itu.
Hal ini membutuhkan perhatian serius.
Kurangi Risiko Bencana di Perkotaan, Baguna PDI Perjuangan Jatim Gelar Pelatihan Mitigasi Bencana |
![]() |
---|
Rumah Kos Lidah Wetan Surabaya Diduga Jadi Lokasi Eksekusi Kasus Jasad Mutilasi di Pacet Mojokerto |
![]() |
---|
Terancam Dimakzulkan, Bupati Pati Sudewo Beri Sindiran Pedas Pansus DPRD: Tak Ada Pemimpin Sempurna |
![]() |
---|
Jepang Tertarik Komodo Kebun Binatang Surabaya, Segera Jalin Kerja Sama Konservasi |
![]() |
---|
Sukses Gelar Bromo Marathon 2025, Bank Jatim Launching QRIS Crossborder dan Branding Jeep Bromo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.