Industri Asuransi Tumbuh Positif di Triwulan III/2025, AAUI Surabaya: Penetrasi Masih Kurang

Dalam kegiatan tersebut, hadir Kepala Kantor OJK Jatim, Yunita Linda Sari.

Dia menambahkan, berdasarkan laporan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2025, indeks literasi perasuransian meningkat signifikan menjadi 45,45 persen dari sebelumnya 36,9 persen.

Sementara indeks inklusi juga melonjak menjadi 28,50 persen dari 12,12 persen.

"Pencapaian ini menunjukkan semakin luasnya pemahaman dan keterlibatan masyarakat terhadap asuransi, yang salah satunya didorong oleh hadirnya fitur proteksi dalam layanan belanja online," tambah Yunita.

Sementara total itu, data aset industri asuransi umum yang tercatat di OJK, mencapai Rp1.169,64 triliun, meningkat 3,30 persen dibanding tahun sebelumnya.

Untuk pendapatan premi asuransi dan reasuransi umum, pada periode Januari–Juli 2025 tumbuh 2,67 persen yoy dengan nilai Rp 91,13 triliun.

Secara umum, permodalan industri asuransi dan reasuransi umum masih solid dengan tingkat Risk Based Capital (RBC) mencapai 312,08 persen, jauh di atas ambang batas ketentuan minimum sebesar 120 persen.

"Dari sisi klaim, pada Juli 2025, klaim asuransi umum tercatat meningkat tipis 2,07 persen menjadi Rp28,69 triliun," pungkas Yunita.

Sementara terkait kegiatan Semarak Insurance Day 2025 dan Fun Run di Lagoon Avenue Mall Surabaya, Sabtu (1/11/2025), merupakan rangkaian penutup kegiatan memperingati dan memeriahkan hari asuransi tahun 2025.

"Kegiatan hari ini merupakan puncak dari kegiatan yang telah digelar sebelumnya, yaitu berupa kegiatan literasi dan edukasi, CSR dan turnamen olahraga diantara pelaku asuransi umum di Surabaya. Kami berharap kepercayaan masyarakat terhadap asuransi dapat terus tumbuh, agar asuransi lebih mudah dipahami dan diterima oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia dan juga sinergitas serta komunikasi dan koordinasi antar pelaku asuransi umum di Surabaya menjadi semakin solid," pungkas Arief Hidayat, Ketua Panitia Hari Asuransi 2025 AAUI Surabaya.