Perkuat Pengawasan Gula, Dirjenbun Kementan Akselerasi Program Bongkar Ratoon Kawasan Tebu 2025
Ditjenbun Kementerian Pertanian melakukan kunjungan kerja ke Kebun Bongkar Ratoon Pabrik Gula Sragi Pekalongan Jawa Tengah.
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | SURABAYA - Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) Kementerian Pertanian melakukan kunjungan kerja ke Kebun Bongkar Ratoon Pabrik Gula Sragi Pekalongan Jawa Tengah.
PG Sragi sendiri merupakan pabrik gula di bawah PT Sinergi Gula Nusantara (SGN).
Agenda ini merupakan tindak lanjut dari Rapat Koordinasi Nasional pada 25 Agustus 2025 lalu, di mana Dirjenbun resmi menggandeng PT SGN dalam memperketat pengawasan distribusi gula kristal rafinasi sekaligus mengakselerasi Program Bongkar Ratoon Kawasan Tebu 2025.
Kunjungan tersebut menjadi momentum penting dalam memastikan strategi revitalisasi tebu berjalan sesuai target.
Bongkar ratoon, yakni peremajaan tanaman tebu dengan mengganti batang tua dengan bibit baru, dianggap sebagai langkah strategis untuk meningkatkan produktivitas lahan dan memperkuat ketahanan bahan baku gula nasional.
Direktur Jenderal Perkebunan RI, Dr Abdul Roni Angkat STP MSi, menegaskan agenda ini bukan sekadar inspeksi lapangan, melainkan bentuk sinergi nyata antara pemerintah dan BUMN perkebunan dalam mengawal agenda swasembada gula nasional.
“Kami ingin memastikan bahwa program bongkar ratoon dapat dieksekusi secara terukur, berkelanjutan, dan memberikan dampak nyata bagi peningkatan rendemen serta produktivitas tebu petani dan perusahaan,” ujar Abdul Roni, dalam rilisnya Selasa (9/9/2025).
Di sisi lain, PT SGN sebagai subholding gula PTPN Group menyatakan komitmennya untuk terus berperan aktif mendukung kebijakan pemerintah.
Melalui PG Sragi dan sejumlah unit usaha lainnya, PT SGN tengah mempercepat implementasi program bongkar ratoon dengan mengadopsi teknologi budidaya modern, optimalisasi manajemen lahan, serta pola kemitraan yang melibatkan petani tebu rakyat.
Mahmudi, Direktur Utama PT SGN menambahkan, keberhasilan bongkar ratoon bukan hanya berdampak pada peningkatan produksi tebu, tetapi juga menjadi penopang strategis dalam memperkuat rantai pasok gula konsumsi nasional di tengah tantangan distribusi gula kristal rafinasi.
“Keberhasilan bongkar ratoon tidak hanya meningkatkan produksi, tetapi juga memperkuat rantai pasok gula konsumsi nasional. Kolaborasi dengan pemerintah dan petani adalah kunci menuju kemandirian gula,” ungkap Mahmudi.
Kunjungan kerja Ditjenbun ke Pabrik Gula PT SGN ini diharapkan dapat mempercepat akselerasi Program Bongkar Ratoon Kawasan Tebu 2025, sekaligus menjadi tonggak penting dalam memperketat pengawasan distribusi gula rafinasi agar tidak merembes ke pasar konsumsi rumah tangga.
Dengan sinergi pemerintah, BUMN, dan petani, Indonesia optimistis mampu mewujudkan kedaulatan pangan, khususnya dalam sektor gula.
Ditjenbun Kementerian Pertanian
PG Sragi
PT Sinergi Gula Nusantara
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Sosok Danpomdam Jaya yang Ungkap Adanya Oknum TNI di Penculikan dan Pembunuhan Bos Bank Plat Merah |
![]() |
---|
Pasar Murah di Sidoarjo, Warga Berharap Lebih Sering Digelar : Lumayan Menghemat Pengeluaran |
![]() |
---|
Rayakan HUT SMAN 4 Surabaya ke-73, Tetra Mania Persembahkan Koreo 3D Megah di DBL Arena |
![]() |
---|
'GWS Patra' di Sepatu Smantaru, Kemenangan di DBL Surabaya Dipersembahkan untuk Rekan yang Cedera |
![]() |
---|
Rekam Jejak Bisnu Prasad Paudel, Menteri Keuangan Nepal yang Dikejar dan Ditendang Massa saat Demo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.