Koperasi Merah Putih dan Asta Cita
Ekosistem Ekonomi Kreatif di Kabupaten Banyuwangi Kian Tumbuh
Sektor tersebut mendukung kepariwisataan dan usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang juga terus bergeliat.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Titis Jati Permata
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, ekonomi Banyuwangi tumbuh 5,85 persen pada periode tersebut secara year on year. Angka ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi Jawa Timur sebesar 5,23 persen dan nasional 5,12 persen pada periode yang sama.
Pemkab, kata dia, terus berupaya untuk meningkatkan perekonomian daerah, termasuk ekonomi kreatif. Salah satu caranya dengan akselerasi belanja pemerintah dan investasi.
Cara lain, peningkatan produktivitas dan sektor unggulan hingga upaya perluasan kesempatan kerja.
Kepala Bank Indonesia Kantor Jember Gunawan menjelaskan, produk domestik regional bruto (PDRB) Banyuwangi di Triwulan II 2025 meningkat karena beberapa faktor. Dua yang paling utama adalah pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Antara lain meningkatnya produksi UMKM di tengah peningkatan kegiatan pariwisata dan ekononomi kreatif, terutama saat libur panjang,” ungkapnya, dalam sebuah kesempatan.
Ia mengatakan, peningkatan PDRB Banyuwangi dari sisi pengeluaran ditopang oleh meningkatnya konsumsi akhir rumah tangga. Ini didorong oleh meningkatnya pendapatan sebagian masyarakat yang bergerak di sektor sekunder.
Dorong Percepatan Ekonomi Banyuwangi
Hal tersebut, kata dia, menandakan daya beli masyarakat Banyuwangi masih terjaga. “Peningkatan PDRB juga ditunjang adanya peningkatan nilai ekspor khususnya produk makanan laut,” ujarmya.
Gunawan mengatakan, BI Jember akan mendukung percepatan ekonomi Banyuwangi dengan beberapa program. Salah satunya mendorong percepatan APBD dengan aktif melakukan advisory. Serta mendukung digitalisasi dalam transaksi di Pemkab.
“Kami juga akan membantu hilirisasi investasi, pengendalian bahan pokok dalam kerangka TPID, mendorong UMKM, hingga peningkatan industri manufaktur dan pariwisata,” ungkapnya.
Senada, Kepala BPS Banyuwangi Hermanto mengatakan, pertumbuhan ekonomi Banyuwangi didorong atas terjadinya peningkatan nilai produk domestik regional bruto (PDRB) Banyuwangi. Peningkatan terjadi untuk perbandingan periode yang sama.
"PDRB daerah di triwulan II 2025 sebesar Rp 30.149,33 triliun," kata Hermanto.
Nilai itu, kata dia, lebih tinggi dibandingkan PDRB Banyuwangi di triwulan II tahun 2024 yang sebesar Rp 27.6 triliun.
"PDRB Triwulan II 2025 juga lebih tinggi dibandingkan triwulan 1 2025 yakni sebesar Rp 27.4 trilliun,” terangnya.
Event Dongkrak Perputaran Ekonomi
Event-event yang rutin digelar Kabupaten Banyuwangi membawa dampak positif terhadap ekonomi. Perputaran uang dalam tiap event cukup besar dan berdampak langsung terhadap usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Salah satu contohnya, yakni event tari kolosal Gandrung Sewu yang digelar 23-25 Oktober lalu. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi mencatat, perputaran uang dari event tersebut kencapai Rp 8,5 miliar.
Kabupaten Banyuwangi
Bupati Ipuk Fiestiandani
Banyuwangi
SURYA.co.id
Jawa Timur
Eksklusif
Multiangle
Meaningful
| Percepatan Operasional KDMP di Kabupaten Blitar Terkendala SDM |
|
|---|
| KKMP Sukorejo Kota Blitar Suplai Bahan Baku Dapur MBG di Lokasi Ini |
|
|---|
| Fasilitasi KKMP Agar Bisa Jalin Kerja Sama dengan Luar Daerah, Ini yang Dilakukan Pemkot Blitar |
|
|---|
| Bupati Lamongan Yuhrohnur Efendi : KDMP Dorong Kemandirian Desa |
|
|---|
| Babinsa dan Bhabinkamtibnas di Kabupaten Lamongan Dilibatkan dalam Kegiatan KDMP |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/dalam-industri-kreatif-di-Banyuwangi-berkembang-dan-terus-tumbuh.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.