Kapal Tenggelam di Selat Bali

16 Korban KMP Tunu Pratama Jaya Masih Hilang dan Tak Masuk Daftar Manifes, Keluarga Tuntut Hal Ini

Mereka terdiri dari 15 penumpang travel yang tak masuk dalam manifes dan seorang sopir yang juga masih hilang.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Titis Jati Permata
Foto Istimewa Polairud Polda Jatim
BANGKAI KAPAL - Gambar bangkai KMP Tunu Pratama Jaya di dasar Selat Bali dari perekaman ROV yang merekam pada Minggu (13/7/2025). Video ini sekaligus menjadi bukti terjelas dari bangkai kapal. 

Ia mengatakan, perjuangan para keluarga korban hilang untuk mendapat pengakuan dan haknya sudah berjalan panjang.

Selama ini, mereka merasa dilempar-lempar oleh pihak terkait ketika meminta kepastian soal nasib keluarga korban yang hilang.

"Awalnya pihak-pihak terkait saling melempar tanggung jawab," kata dia.

Dalam pertemuan di DPRD tersebut, ia menyebut mulai ada titik terang. 

Perwakilan pihak terkait yang hadir disebut menyanggupi untuk mengakui para korban hilang dan tak tercantum dalam manifes.

"Alhamdulillah, yang selama ini diharapkan oleh keluarga korban akhirnya bisa mulai terjawab. Santunan dari Jasa Raharja yang sekian puluh hari mereka tunggu akhirnya disanggupi untuk segera dikeluarkan," katanya.

Kepala Kantor Pelayanan Jasa Raharja Banyuwangi Hari Kurniawan menjelaskan, pihaknya memastikan santunan kepada para korban hilang dan tak masuk dalam daftar manifes bisa diberikan.

Syaratnya, harus ada surat keterangan yang ditandatangani oleh ASDP, KSOP, dan perusahaan kapal.

Sayangnya hingga kini, surat tersebut tak pernah diterima oleh Jasa Raharja. Sehingga, klaim asuransi belum dapat dicairkan.

"Ketika ada surat itu, semua tandantagan atas nama-nama korban itu, pasti akan kami bayarkan," kata Hari.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved