Buka Sekolah Lapang Untuk Ajari Buruh Berwirausaha, KSPSI Kediri Ingin Pekerja Tidak Bergantung Gaji

Penulis: Isya Anshori
Editor: Deddy Humana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SEKOLAH LAPANG KSPSI - Pembukaan sekolah lapang DPD KSPSI bersama Wakil Bupati Kediri, Dewi Mariya Ulfa dan Forkopimda di Kantor Sekretariat, Desa Kencong Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, Rabu (7/5/2025). Para buruh memilih menggelar kegiatan kolaboratif bertajuk May Day Collaboration is Day untuk memperjuangkan kesejahteraan pekerja.

SURYA.CO.ID, KEDIRI - Puncak Peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Kabupaten Kediri dikemas berbeda oleh Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI). 

Para buruh yang tergabung KSPSI memilih menggelar kegiatan kolaboratif bertajuk May Day Collaboration is Day di sekretariatnya, Desa Kencong, Kecamatan Kepung, Rabu (7/5/2025). 

Kegiatan ini menjadi ajang pertemuan antara pekerja, pengusaha, pemerintah, hingga aparat penegak hukum, yang bertujuan mempererat komunikasi sekaligus mencari solusi atas berbagai persoalan ketenagakerjaan.

Salah satu langkah konkret hasil kolaborasi tersebut adalah peluncuran program sekolah lapang bagi para buruh. 

Ketua DPC KSPSI Kabupaten Kediri, Agung Susanto menjelaskan bahwa sekolah lapang ini dirancang sebagai sarana edukasi kewirausahaan bagi pekerja.

"Tujuannya agar para buruh tidak hanya mengandalkan upah semata, tetapi juga memiliki kemampuan untuk berwirausaha dan mendapatkan tambahan penghasilan," ungkap Agung.

Menurutnya, May Day tidak selalu harus diwarnai dengan aksi demonstrasi. Forum dialog dan kolaborasi antar pemangku kepentingan justru dinilai lebih efektif dalam memperjuangkan kesejahteraan pekerja.

"Terutama untuk mengatasi masalah ketenagakerjaan secara menyeluruh. Penting untuk membangun kerja sama yang solid antara buruh, pengusaha, dan pemerintah," tambahnya.

Acara tersebut dihadiri Wakil Bupati Kediri, Dewi Mariya Ulfa; Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Kediri, Ibnu Imad, perwakilan BPJS, serta jajaran kepolisian. 

Dalam kesempatan itu, para tamu juga menyerahkan bantuan paket sembako sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi para buruh.

Ibnu Imad menyambut baik inisiatif para buruh tersebut. Ibnu menyatakan dukungannya terhadap program sekolah lapang buruh yang diharapkan mampu mengurangi ketergantungan pekerja pada gaji pokok.

"Program ini tentu sangat bermanfaat. Selain menambah wawasan, juga bisa membuka peluang ekonomi baru bagi para buruh," ujarnya. ****

Berita Terkini