Baca tanpa iklan
SURYA.CO.ID, BLITAR - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) masih berkoordinasi dengan Kanwil BPN Jatim, terkait dugaan munculnya Hak Guna Bangunan (HGB) di atas laut Jawa Timur.
Hal itu disampaikan Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono, seusai mendampingi Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto melaksanakan kegiatan penanaman jagung serentak 1 juta hektare di Polres Blitar, Selasa (21/1/2025).
"Kami baru koordinasi (soal dugaan munculnya HGB di atas laut Jawa Timur), kami menunggu dari Kanwil BPN untuk rapat membahas masalah ini," kata Adhy.
Baca juga: DPRD Jatim Desak Klarifikasi HGB di Atas Laut, Akan Panggil Pemprov dan BPN
Ia mengaku, belum tahu apakah juga terjadi HGB di atas laut Jawa Timur, seperti yang terjadi di Tangerang, Banten.
Pada prinsipnya, ujar Adhy, HGB di dasar laut belum bisa dilakukan.
"Kalau terjadi, kami akan mengikuti kebijakan pusat. Tapi, kami menunggu hasil verifikasi BPN," ujarnya.
Adhy menjelaskan, selama ini yang dilakukan Pemprov Jatim, yaitu, tata ruang laut untuk zona industri, zona biota laut dan kabel listrik.
"Tapi, kalau masuk daratan, itu untuk HGB daratan. Kalau laut, misalnya sudah surut dan menjadi tanah, itu nanti hukumnya seperti apa, tentu kami mengikuti kebijakan pusat," jelasnya.
Baca juga: Dugaan BPN Jatim Soal Penerbitan HGB di Atas Laut Dekat Surabaya
Seperti diketahui, temuan HGB di atas laut diduga juga ditemukan di Jawa Timur. Temuan itu, disebut berada di Kota Surabaya, namun berdasarkan informasi lain menyebut berada di wilayah Sedati, Sidoarjo.
Temuan ini, pertama kali diungkap oleh akun media sosial X, @thanthowy, yang menunjukkan data dari situs resmi Kementerian ATR/BPN (bhumi.atrbpn.go.id).
Dalam data tersebut, tiga titik koordinat disebutkan berada di kawasan laut: 7.342163°S, 112.844088°E; 7.355131°S, 112.840010°E; dan 7.354179°S, 112.841929°E.