SURYA.CO.ID, SIDOARJO - Pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo 2024, Subandi-Mimik Idayana berkunjung ke Pasar Krian, Selasa (5/11/2024).
Kedatangan paslon nomor urut 1 tersebut, mendapat sambutan hangat dari para pedagang.
Mereka tampak antusias, bahkan berebut salaman dan swafoto bareng Subandi dan Mimik Idayana.
Mimik datang terlebih dahulu, sekitar pukul 11.40 WIB. Lima menit kemudian, Subandi juga tiba di Pasar Krian Baru.
Keduanya langsung menyapa warga. Berbincang dan berdiskusi beberapa hal.
Dalam obrolannya dengan para pedagang, Subandi dan Mimik Idayana banyak menerima aspirasi seputar pengelolaan pasar, fasilitas dan berbagai sarana prasarana.
Seperti yang disampaikan Nur Hayati pedagang Pasar Krian yang beberapa waktu lalu mengalami kebakaran, dia menyampaikan soal lapak penampungan Pasar Krian yang belum selesai dibangun.
Subandi langsung menjawab, bahwa targetnya selesai bulan November ini.
“Bulan ini lapak penampungan para pedagang Pasar Krian selesai, kami sudah koordinasi dengan Dinas Perdagangan untuk segera diselesaikan," jawab Subandi disambut tepuk tangan para pedagang.
Saat kembali menjadi Plt Bupati Sidoarjo pada akhir November nanti, Subandi pun mengagendakan untuk sidak ke sana. Melihat langsung kondisi tempat penampungan sementara pedagang Pasar Krian yang menjadi korban kebakaran.
Sementara disampaikan Muhammad Ihsan, juga pedagang, lokasi Pasar Krian ketika malam hari minim penerangan. Kondisinya gelap, sehingga berpengaruh pada mereka yang sedang berjualan atau pembeli yang belanja saat dini hari.
"Kami juga berharap Abah Subandi dan Ibu Mimik bisa juga melakukan penataan para pedagang di Pasar Krian ini," ujarnya.
Aspirasi itupun ditampung Subandi-Mimik Idayana, dan bakal diatasi ketika keduanya terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo.
Di sela berdialog dengan para pedagang, Subandi-Mimik juga mensosialisasikan 14 program kerja Sidoarjo Baik. Salah satunya bantuan dana bergulir (Dagulir) Rp 50 juta dengan bunga rendah yaitu, hanya 0,2 persen.
"Dagulir ini bisa dimanfaatkan oleh teman-teman pedagang untuk permodalan dan sebagainya. Kami tidak ingin pedagang di Sidoarjo ini terlilit hutang pada rentenir," ungkapnya.