SURYA.CO.ID, SIDOARJO – KPU Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim), telah menetapkan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Jumlahnya mencapai 1.479.539 pemilih. Artinya, ada sejumlah itu warga Sidoarjo yang berhak menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo yang bakal digelar berbarengan dengan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur pada November mendatang.

“Angka tersebut, sudah ditetapkan dalam rapat pleno penetapan DPT di Pilkada 2024 yang dihadiri oleh seluruh anggota PPK dan Bawaslu Sidoarjo di Kantor KPU Sidoarjo,” kata Ketua KPU Sidoarjo Fauzan Adhim, Sabtu (21/9/2024).

Menurut Fauzan, jumlah DPT sebanyak 1.479.539 pemilih itu terdiri dari pemilih laki-laki sebanyak 728.882 orang dan pemilih perempuan 750.657 orang. Atau, 49 persen laki-laki dan 51 persen pemilih perempuan.

“Jumlah DPT tersebut bertambah sekitar 17.897 pemilih, dibandingkan dengan DPT dalam Pileg dan Pilpres 14 Februari 2024 lalu, yang berjumlah 1.461.642 orang,” lanjutnya.

Karena sudah diplenokan, DPT tersebut sudah fix dan final berdasarkan Keputusan KPU Sidoarjo nomor 2254 Tahun 2024.

Sehingga data tersebut yang bakal dijadikan patokan dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Sidoarjo. 

Bagaimana dengan calon pemilih yang baru punya KTP saat mendekati pencoblosan 27 November mendatang? Disebutkan bahwa ketika petugas PPS-PPK melakukan coklit beberapa waktu lalu, hal itu sudah dimasukan dalam DPT.

“Ketika dilakukan pendataan, jika ada warga yang pada 27 November 2024 berusia 17 tahun, tentu sudah dimaskan ke dalam daftar pemilih. Sehingga, meski sekarang belum genap berusia 17 tahun, tapi ketika sudah waktu pencoblosan memenuhi syarat, maka sudah bisa menggunakan hak pilih,” sambung Komisioner KPU Sidoarjo, Nasir Yahya.

Pada Pilkada 2024 nanti, disebutnya, bahwa di Sidoarjo total ada 2.733 tempat pemungutan suara (TPS).

Termasuk adanya 12 TPS khusus yang tersebar di sejujmlah di rumah tahanan (Rutan) dan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) yang ada di Sidoarjo.

"Untuk pondok pesantren dan rumah sakit tidak ada TPS khusus. Yang ada hanya di rutan dan lapas. Sehingga lokasi lain bakal dilayani di TPS terdekat," lanjut Nasir Yahya.

➢ IKUTI UPDATE BERITA MENARIK LAINNYA di GOOGLE NEWS SURYA.CO.ID