SURYA.CO.ID SIDOARJO - Hari kedua waktu pendaftaran bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo, tidak ada satupun yang mendaftar.

Sepertinya para bakal calon sepakat dan kompak untuk mendaftar di hari terakhir masa pendaftaran, Kamis (29/8/2024). 

Suasana gedung KPU Sidoarjo terlihat sepi sejak pagi sampai sore. Hanya ada sejumlah komisioner KPU, staf KPU, beberapa petugas keamanan, petugas Bawaslu dan beberapa wartawan yang mondar-mandir di sana. 

Sampai waktu pendaftaran hari kedua ditutup, pukul 16.00 WIB tidak ada satupun pasangan calon yang datang. “Belum, belum ada yang mendaftar,” kata Ketua KPU Sidoarjo Fauzan Adhim, Selasa sore. 

Diperkirakan, para bakal calon baru akan mendaftar ke KPU Sidoarjo pada hari ketiga atau hari terakhir waktu pendaftaran.

Beberapa perwakilan partai pengusung sudah berkonsultasi ke KPU Sidoarjo. 

“Sepertinya demikian, tapi kami juga belum bisa memastikan karena belum ada konfirmasi pasti kapan mereka mendaftar,” lanjutnya. 

Jika sampai hari terakhir tidak ada yang mendaftar, KPU bakal memperpanjang waktu pendaftaran. Ditambah lagi tiga hari untuk memberi kesempatan bakal calon mendaftar ke KPU.

“Aturannya memang demikian. Jika selama waktu pendaftaran dibuka tidak ada yang mendaftar, maka diperpanjang selama tiga hari waktu pendaftarannya,” lanjut Fauzan. 

Sejauh ini, hanya ada dua pasangan calon yang berpotensi maju di Pilkada Sidoarjo. Mereka adalah Subandi - Mimik Idayana yang sudah mengantongi rekom dari Gerindra, Golkar, dan Demokrat. 

Serta pasangan Amir Aslichin (Iin) - Edy Widodo yang mengantongi rekom dari PDI Perjuangan, PAN, dan PKS, PPP, dan Nasdem. 

Sementara PKB, partai penentu yang memiliki 15 kursi di DPR Sidoarjo sampai hari kedua pendaftaran belum mengeluarkan rekomendasinya. 

Padahal, dua bakal calon bupati Subandi maupun Amir Aslichin, sama-sama berharap bisa mendapat rekom

PKB. Keduanya juga kader partai besutan Muhaimin Iskandar tersebut.