Pilgub Jakarta

Anies Baswedan Bisa Maju Cagub Jakarta Jika Mau Ikuti Saran Ini, PDIP Tidak Mau Dikhianati Lagi

Editor: Musahadah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anies Baswedan saat tampil dalam Debat Capres 2024 malam ini, Minggu (4/2/2024). Kini, Anies berpeluang jadi cagub Jakarta diusung PDIP.

"Saya kira itu ada homogenitas dibanding Anies masuk ke partai yang pragmatis," lanjut Emrus.

Ia menyebut PDIP memiliki garis idelologis lantaran saat periode kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mereka memilih berada di luar kekuasaan.

Atas dasar itu, Emrus mengatakan Anies dan PDIP akan lebih mudah menyatu (homogen).

"PDI Perjuangan adalah (ketika) menang jadi di kekuasaan, kalah menjadi di oposisi, yaitu ketika SBY dua periode kan PDI di luar kekuasaan kan."

"Nah, itulah garis ideologis. Saya melihat Anies itu ada di posisi itu. Jadi, seseorang yang punya ideologis, partai yang punya ideologis itu lebih homogen," ungkapnya.

Peluang sangat Kuat

Komarudin Watubun, Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kehormatan, saat memberikan pengarahan dalam apel Satgas PDIP Surabaya-Sidoarjo di Tugu Pahlawan, Sabtu (3/7/2024) pagi. Apel dihadiri sekitar 5.000 personel. (Dok PDI Perjuangan)

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun, menyebut peluang Anies dicalonkan oleh PDIP di Jakarta sangat kuat jika bersedia menjadi kader partainya.

Hal itu disampaikan Komarudin saat ditanya soal peluang PDIP untuk mengusung Anies di Pilkada Jakarta 2024.

"Yang kita harapkan memang harus menjadi kader partai," kata Komarudin di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Selasa.

"Karena kita berpengalaman. Yang kita kaderkan saja bisa berkhianat, apalagi yang tidak dikaderkan. Kan gitu," imbuhnya.

Ia menyebut, pada dasarnya PDIP bakal memprioritaskan kader sendiri untuk diusung pada pemilihan calon kepala daerah.

Terlebih, PDIP mempunyai sejumlah kader potensial, seperti Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat.

Selain itu, masih ada anggota DPR daerah pemilihan (dapil) Jakarta yang juga dianggap potensial, yakni Eriko Sotarduga dan Masinton Pasaribu.

"Kita masih punya kader, ada Ahok, ada Djarot, ada Eriko. Ada Masinton. Kan itu kader-kader partai semua."

"Tinggal kita lihat siapa yang kira-kira ditugaskan, Ibu Ketua Umum tugaskan untuk dipilih oleh rakyat DKI Jakarta," jelas Komarudin.

Halaman
123

Berita Terkini