Pembunuhan Vina Cirebon

Akhirnya Pegi Setiawan Tenang Hadapi Praperadilan Kasus Vina Cirebon, Kejagung Beri Atensi Khusus

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pegi Setiawan. Akhirnya Pegi Setiawan Tenang Hadapi Praperadilan Kasus Vina Cirebon, Kejagung Beri Atensi Khusus.

SURYA.co.id - Pegi Setiawan akhirnya bisa tenang menghadapi sidang praperadilan kasus Vina Cirebon, Kejagung memberikan atensi khusus.

Diketahui, Kejaksaan Agung (Kejagung) merespons permintaan kubu Pegi Setiawan, tersangka kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, soal perhatian khusus jaksa yang menangani perkara tersebut.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Harli Siregar mengatakan akan ada atensi khusus kepada jaksa penuntut umum (JPU) yang menangani perkara pembunuhan Vina dan Muhammad Rizky atau Eky di Cirebon dengan tersangka Pegi Setiawan alias Perong.

Ini disampaikan Harli usai menerima kedatangan tim pengacara Pegi Setiawan di Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu.

Atensi tersebut agar jaksa selaku penuntut bersungguh-sungguh dalam melaksanakan tugasnya.

Baca juga: Peluang Pegi Setiawan Bebas di Praperadilan Kasus Vina Cirebon, Kamaruddin Simanjuntak: Sudah Benar

"Permohonan pengacara akan diteruskan ke daerah agar menjadi atensi, perhatian. Baik peneliti maupun JPU-nya ada di Jawa Barat.

Jadi, ini menjadi atensi kami supaya jaksa di daerah nanti sungguh-sungguh melaksanakan tugas ini sebaik-baiknya," kata Harli, melansir dari ANTARA.

Tim pengacara Pegi Setiawan yang dipimpin oleh Mayor TNI Purn. Marwan Iswandi mendatangi Kejaksaan Agung dalam rangka menyampaikan surat terkait dengan pengawasan penelitian berkas perkara pidana atas nama kliennya yang akan dilimpahkan oleh kepolisian besok, Kamis (20/6).

Menurut Harli, pihaknya akan menindaklanjuti permohonan tersebut dengan meneruskannya kepada jajaran Direktorat Jaksa Agung Muda Pidana Umum (Jampidum) Kejaksaan Agung terkait dengan permohonannya agar jaksa yang menangani kasus ini supaya cermat dan profesional ketika meneliti perkara.

Seperti apa kecermatan yang dilakukan? Harli belum menyampaikan secara detail karena berkas perkara baru akan dilimpahkan esok hari.

"Maka, kami merespons kepada kuasa hukum, kami sepandangan dengan itu, tentu harus melakukan penelitian terhadap berkas perkara nantinya. Terhadap tersangka dan barangkali siapa saja harus secara cermat dan di atas prinsip profesionalitas dan akuntabel," ujarnya.

Baca juga: Usai Perkara Pegi Setiawan Dilimpahkan Jaksa, Kuasa Hukum Lapor Mabes Polri, Warga Gelar Doa Bersama

Sementara itu, Marwan Iswandi menjelaskan alasannya datang ke Kejaksaan Agung untuk meminta atensi dari Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin. Namun, kedatangan pihaknya diterima oleh Kapuspenkum Kejaksaan Agung.

Meski demikian, kata dia, pihak Kejaksaan Agung cukup responsif dengan permohonan yang mereka ajukan.

Adapun permohonan yang dimintakan, yakni apabila berkas perkara Pegi Setiawan dinyatakan lengkap atau P-21 oleh kejaksaan, jaksa dapat meneliti kasus secara cermat.

"Jangan sampai terulang lagi seperti 2016. Intinya di sana. Dan di sini (Kejagung) merespons sekali," kata Marwan.

Seperti diketahui, Pengadilan Negeri Bandung, Jawa Barat akan menggelar sidang praperadilan Pegi Setiawan alias Perong pada 24 Juni 2024.

Jika benar Pegi Setiawan tak bersalah, maka sidang praperadilan tersebut bisa jadi jalan Pegi untuk bebas.

Pengacara tersohor, Kamaruddin Simanjuntak menilai bahwa langkah Pegi Setiawan mengajukan praperadilan dalam kasus tersebut cukup bagus. 

Kamaruddin Simanjuntak dan Pegi Setiawan. Inilah Peluang Pegi Setiawan Bebas di Praperadilan Kasus Vina Cirebon. (kolase SURYA.co.id)

Menurutnya, hal itu bener untuk membuktikan, apakah Pegi benar pelakunya, atau bukan pelakunya dalam kasus Vina Cirebon ini.

“Kalau menurut saya Pegi Setiawan mengajukan praperadilan itu sudah benar, benar tidak dia tidak ikut serta melakukan itu atau rekayasa Polisi,” beber Kamaruddin Simanjuntak dikutip dari Intens investigasi.

Bahkan dia meyakini bahwa Pegi Setiawan akan bebas jika tidak terbukti melakukan hal yang dituduhkan padanya.

“Kalau Pegi Setiawan tidak melakukan pembunuhan itu saya rasa dia bisa bebas melalui pra peradilan,” ungkap Kamaruddin.

Selain itu, kata Kamaruddin, Pegi dan kuasa hukumnya pun bisa melaporkan pihak kepolisian ke Propam dan Wasidik.

“Bisa melaporkan juga ke Propam Selain itu bisa juga melaporkannya ke Wasidik atau Jenderal mabes polri itu bintang satu,” kata Kamaruddin.

Baca juga: Yakin Pegi Bakal Menang Praperadilan Kasus Vina Cirebon, Pengacara Laporkan Hakim dan Penyidik ke MA

Karena menurut dia, proses praperadilan ini tidak akan sia-sia, dan akan membuka kasus ini seterang-terangnya.

“Iya, karena di praperadilan itu akan dibuka seterang terangnya,” ujar Kamaruddin.

Di samping itu, Kamaruddin Simanjuntak juga mengatakan, harus ada saksi yang membuktikan bahwa Pegi tidak ada di Cirebon saat kejadian.

“Karena katanya ada saksi yang melihat dia sore hari, apakah sanksinya itu bisa melihat sampai sore hari sampai malam hari sampai ketemu pagi sampai ketemu malam lagi ya kalau ada orang bersaksi begitu menurut saya sih dia akan bebas,” pungkasnya.

Selain itu, seorang tukang ojek memastikan pelaku yang menganiaya Vina Dewi Arsita alias Vina Cirebon dan Muhammad Rizky alias Eki, bukan lah Pegi Setawan, tersangka yang diduga mendalangi kasus ini. 

Tukang ojek bernama Rana alias Piying juga meyakini 7 terpidana yang kini mendekam di lembaga pemasyarakatan juga bukan pelakunya. 

Rana bahkan blak-blakan menyebut ciri-ciri pelakunya. 

Dikutip dari tayangan INews TV pada Rabu (19/6/2024), Rana menceritakan, saat itu dia sempat melihat Vina dan Eky berkelahi dengan pengendara motor di Flyover Talun, pada 27 Agustus silam.

Pegi Setiawan. Pantesan Pegi Diprediksi Menang di Praperadilan Kasus Vina Cirebon, Hakimnya Sudah Diwanti-wanti. (kolase Kompas TV)

"Saya kan berangkat ngojek pukul 21.45 WIB arah polres, balik lagi bawa belanjaan," kata Rana dikutip dari Youtube Official iNews.

"Nah pas di tengah-tengah itu, dia (pelaku) langsung dipotong yang ada perempuannya itu (Vina dan Eky), terus berhenti dia gulat," tuturnya.

Rana mengaku melihat kedua pemuda itu sedang memukul almarhum Eky.

"Ya lagi dipukul temennya Vina, si Eky, sama dua orang itu," jelasnya.

Melihat itu, Rana pun spontan turun dari motornya dan melerai keempat anak muda tersebut.

"Saya jadi berhenti lagi, saya pisahin, pada nurut," kata dia.

 "Hey kamu jangan berantem, kamu masih kecil masih sekolah," ucap Rana kala itu.

Rana mengatakan, posisi mereka berkelahi itu yakni di tanjakan flyover Talun.

"Posisinya di trotoar yang ada pot," ungkapnya.

Baca juga: Kejanggalan Baru Kasus Vina Cirebon Usai Iptu Rudiana Diperiksa, Alvin Lim Heran: Lainnya Mana?

Menurut Rana, saat itu pelaku mengendarai motor berwarna hitam.

"Kalau nomor polisi kita nggak sempat lihat," kata dia.

Dilerai oleh Rana, Eky dan dua pria itu berhenti berkelahi.

Sebagai saksi mata, Rana mengaku sempat diperiksa penyidik bahkan ikut dalam persidangan.

"Sempet diperiksa Polda Jabar, yang ditanyakan lihat kejadian gak, ya lihat pak berantem, orang 4, 1 perempuan, 3 laki-laki. Ikut sidang dua kali," jelasnya.

Rana pun mengungkap ciri-ciri dua pelaku yang berkelahi dengan Eky pada malam itu.

"Kurus ramping, yang satu ikal, yang satu enggak," ucap Rana.

"Pas pisah mereka langsung buang muka," imbuhnya.

Di sisi lain, Rana menegaskan, jika terdakwa yang kini menjalani hukuman atas kasus tewasnya Vina dan Eky bukanlah pelaku seperti yang dia lihatnya.

"Dihadapkan dengan mereka (terpidana) saat sidang," ucap Rana.

"Bukan mereka, kan saya disumpah Al Quran,"

"Yakin benar bukan mereka pelakunya," imbuhnya.

Lalu, saat ditanyakan apakah satu pelakunya adalah Pegi Setiawan yang kini menjadi tersangka, dengan tegas Rana membantahnya. 

"Bukan," tegasnya. 

Saat reporter menunjukkan wajah Vina dan Eki di dalam ponsel, Rana mengakui dua orang ini lah yang dilerai. 

"Iya betul," tegasnya. 

Rana kembali menegaskan dua pelaku yang menganiaya Eki dan Vina itu memiliki postur yang sama dengan Eki.  

"Mukanya juga sama lah orang 3 itu. Potongan rambutnya sama, tinggi-tingginya sama. Kaya orang kenal sih," tegasnya.  

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Berita Terkini