SURYA.CO.ID, GRESIK – Tidak ada kesetiaan sejati dalam kejahatan, dan itu dirasakan AS (40), salah satu dari tiga komplotan pembunuh tetangga sendiri di Desa Imaan, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, pada Selasa (26/3/2024) silam.
AS hanya kebagian uang Rp 8 juta dari total Rp 150 juta yang dirampok dari rumah korban Wardatun Toyibah pada malam itu.
Sekarang AS menyesal menjadi satu-satunya pelaku yang ditangkap polisi, sementara dua rekannya yang juga bertetangga dengan korban tidak diketahui rimbanya.
Karena pelaku utama pembunuhan yaitu AM melarikan diri dengan membawa sebagian besar uang rampokan Rp 142 juta. Kemudian satu pelaku lain masih misterius, karena polisi masih menyembunyikan identitas dan keberadaannya.
Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan mengatakan, anggotanya menangkap AS yang diduga kuat ikut terlibat perampokan di rumah Wardatun. AS yang masih bertetangga dengan Mahfudl (44), suami korban, ditangkap di Kabupaten Jombang.
“Sementara tersangka lain yaitu AM menjadi DPO dan ada satu tersangka lain," kata Aldhino kepada wartawan, Senin (8/4/2024).
Peran AS dalam aksi perampokan tersebut hanya membuka pintu belakang rumah korban dan kemudian mengambil HP milik Mahfudl. “Dari aksi perampokan tersebut, AS menerima upah Rp 8 Juta. Sisanya dibawa semua oleh AM,” imbuhnya.
Dari pengakuan AS,uang hasil merampok itu hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Tetapi kemudian AS mengaku juga bahwa ia memakainya untuk membeli sabu. “Uangnya saya palai untuk membeli sabu,” katanya.
Aldhino meminta kepada masyarakat untuk melapor ke Polres Gresik apabila mengetahui keberadaan AM. Sementara terkait temuan jasad di kebun jagung Desa Imaan, Kecamatan Dukun, Selasa (26/3/2024), Aldhino belum menyimpulkan ada keterkaitan dengan perampokan tersebut.
Jenazah yang ditemukan di kebun jagung diketahui bernama Shobikhul Alim alias Ikhlul (20), warga Desa Imaan. Dan karena ditemukan tidak lama setelah kejadian di rumah Wardatun, muncul isu bahwa Ikhul adalah salah satu dari tiga pelaku yang kabur dan identitasnya ditutupi polisi. *****